Bot-Abote Katresnan Jadi Daya Tarik Wisata dan Investasi

2022

JAKARTA - Pertunjukan tari daerah dan seni pertunjukan ludruk Kota Probolinggo sukses tampil di Pagelaran Seni Budaya dan Pameran Produk Unggulan bertajuk Bot-Abote Katresnan (Besarnya Rasa Cinta) yang diselenggarakan di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (13/9) malam.

Menariknya, seni pertunjukan ludruk persembahan Sanggar Panji Laras itu mengangkat cerita dua juragan seni Jaran Bodag, Kasiadi dan Mulyadi yang mempunyai ambisi sangat tinggi untuk mengembangkan kesenian Jaran Bodag di Kota Probolingo. Bahkan, saking sengitnya persaingan dua juragan tersebut, mereka sampai mengorbankan anak-anaknya untuk tidak saling jatuh cinta.

Namun, kenyataan bahwa anak-anak mereka saling mencintai, akhirnya meluluhkan hati mereka untuk merestui hubungan tersebut dengan syarat harus melestarikan budaya Jaran Bodag.

Muji Rahayu, Ketua Sanggar Panji Laras menerangkan bahwa filosofi yang dapat diambil dari cerita Bot-Abote Katresnan adalah supaya generasi muda bisa cinta kepada seni tradisi yang ada di daerahnya dan bersama-sama melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah tersebut.

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota yang sudah memfasilitasi kami untuk berkreatifitas, sehingga bisa tampil di Taman Mini Indah Indonesia ini, biar anak bisa lebih berkreatifitas, lebih cinta budaya dan menunjukkan bahwa ini lo budaya kita,” terangnya. 

Pagelaran seni budaya dan pameran produk unggulan di Anjungan Jawa Timur TMII Jakarta tahun 2022, turut dihadiri Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati beserta sejumlah PD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dispopar, DKUPP, DPKPP, Dikominfo, Bappeda Litbang dan Camat se-Kota Probolinggo.

Dihelat pada tanggal 13-14 September 2022,  pagelaran seni budaya tersebut juga dipersembahkan untuk memperingati Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo (Hadi Pro). Pada kali ini, pagelaran seni budaya dan pameran produk unggulan diselenggarakan berkat sinergi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo dengan Badan Penghubung Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.

Gelaran tersebut juga didukung oleh Yayasan Boemi Saleh dan Paguyuban Yuangga yang merupakan komunitas warga Kota Probolinggo yang tinggal atau menetap di Jakarta. "Ini harapan kita bersama, bahwa memang tugas kita khususnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bagaimana kita melestarikan kebudayaan yang ada di Kota Probolinggo. Potensi-potensi ini yang kita gali, kita kembangkan. Ini adalah salah satu sosialisasi dan edukasi," jelas Wawan Soegyanto, Plt. Disdikbud Kota Probolinggo.

Dalam hal ini, Disdikbud Kota Probolinggo konsisten dalam upaya melestarikan seni dan budaya daerah, sekaligus sebagai langkah promotif yang menjadi daya tarik wisata Kota Probolinggo. "TMII salah satunya juga bisa mempromosikan tentang masalah pariwisata juga. Sehingga nanti bukan saja Panji Laras saja yang diberi kesempatan, tahun depan nanti bisa kita coba ke sanggar tari lainnya. Supaya nanti potensi-potensi yang ada di Kota Probolinggo bisa dikembangan dan dipromosikan," imbuh Wawan. 

Momentum ini juga dimanfaatkan oleh warga Kota Probolinggo yang tinggal di Jakarta untuk mengobati rasa rindu kepada tanah kelahirannya, sekaligus menjadikannya sebagai wadah untuk bersilaturrahmi dengan sesama warga lainnya.

Seperti yang diungkapkan Paguyuban Yuangga, Bambang Sambadi bahwa dengan adanya kegiatan pentas seni budaya dari Probolinggo bisa melepas rindu.  "Jadi teman-teman ini punya grup whatsapp, kadang-kadang hiburan-hiburan dari Probolinggo atau hiburan dari Jawa Timur dimasukkan di grup whastapp itu melepas rindu, dengan adanya live yang sekarang ini, wah terobati", ujarnya.

Bambang yang mengaku sudah 42 tahun menetap di Jakarta mengatakan bahwa setiap ada kegiatan pentas seni dan budaya dari Kota Probolinggo, perwakilan warga Kota probolinggo yang tinggal di Jakarta selalu menghadiri semua kegiatan itu. "Sebetulnya kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni/Juli, tetapi ditunda karena adanya renovasi TMII,” lanjutnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Badan Pengubung Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, Sutarno, bahwa pagelaran kesenian daerah duta seni Kota Probolinggo yang merupakan hasil kreatifitas para seniman diharapkan dapat menjadi wadah silaturrahmi warga Probolinggo dan warga Jawa Timur yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati tidak lupa mengkampanyekan We Love Cities, yaitu sebuah kompetisi persahabatan kampanye publik melalui media sosial yang mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan dukungannya dengan memilih finalis kota favorit melalui vote website : www.welovecties.org, yang dilaksanakan mulai tanggal 19 September 2022 sampai 31 Oktober 2022. (uby/fa)

BAGIKAN