Dengarkan Pidato Kenegaraan, Wali Kota Siap Laksanakan Arahan Presiden

2022

KANIGARAN - Hari ini (16/8), di Ruang Sidang Utama kantor DPRD Kota Probolinggo, dilaksanakan rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden RI, menjelang Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022 melalui siaran televisi dan proyektor.

Rapat dipimpin dan dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, didampingi oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Wakil Ketua I Nasution dan Wakil Ketua II Fernanda Zulkarnain.

Rapat tersebut turut dihadiri Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, para anggota dewan, jajaran Forkopimda, para kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo serta tamu undangan lainnya. Pidato kenegaraan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun jelang peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI.

Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib mengatakan, besar harapannya terhadap kehadiran segenap anggota, di kantor yang berlokasi di bilangan Suroyo hari ini bahwa, kebersamaan yang terlihat kali ini, dapat memberikan makna mendalam, dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sesuai tema HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun 2022, yang telah ditetapkan oleh Presiden RI, yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. “Harapan kami, semoga kehadiran kita bersama di gedung ini, dapatnya memberikan makna dalam rangka menjalin kebersamaan di dalam wadah NKRI,” kata Mujib.

Dalam pidato Presiden RI Joko Widodo melalui tayangan streaming online, ada beberapa poin penting yang disampaikannya. Yaitu tantangan berat yang tengah dihadapi saat ini. Dimana semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, lanjutnya, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi.

“Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia,” kata Presiden.

Jokowi menambahkan, kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan.

Kekuatan ketiga, adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar walau geopolitik sedang panas. Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, Indonesia mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Presiden berharap adanya dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri, untuk memperkokoh ideologi bangsa. “Saya tegaskan kembali bahwa kita harus selalu waspada, hati-hati, dan siaga. Krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan,” serunya.

Sebelum mengakhiri pidatonya, pria asal Solo itu mengingatkan untuk selalu “Eling lan Waspodo”. Artinya, harus ingat dan waspada. Selalu cermat dalam bertindak, dan berhati-hati dalam melangkah.  Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju.

“Dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas. Marilah kita bersatu padu, untuk Indonesia Maju. Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” pungkas Presiden Joko Widodo yang waktu itu mengenakan pakaian adat dari Bangka Belitung dengan corak warna hijau tua. Sedangkan Ibu Negara Iriana mengenakan kebaya modern berwarna pink pastel.

Menanggapi pidato kenegaraan Presiden, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Sekda Kota drg.Ninik Ira Wibawati mengaku, pihaknya siap melaksanakan arahan Presiden.  Tak ketinggalan, Wali Kota Habib Hadi pun turut mengucapkan selamat HUT Ke-77 RI. “Dirgahayu Republik Indonesia. Dirgahayu Negeri Pancasila. Merdeka!,” tandasnya. (es/fa)

BAGIKAN