PROBOLINGGO - Usai melaksanakan paparan Evaluasi Perkembangan Kelurahan Tahun 2022 pada 24 Maret lalu, hari ini Senin (28/3) tim penilai melakukan kunjungan lapangan. Dari hasil seleksi, ada tiga kelurahan terpilih untuk dikunjungi diantaranya, Kelurahan Sukabumi, Kelurahan Kebonsari Kulon, dan Kelurahan Jati. Nantinya akan dipilih 1 kelurahan mewakili Kota Probolinggo untuk maju ke tingkat Provinsi Jawa Timur.
Tim penilai dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, Kabag Pemerintahan Pudi Adji, Ketua Pokja 1, 2 3, dan 4 TP PKK Kota beserta anggotanya. Mereka melihat perkembangan kelurahan yang dimaksud, termasuk membuktikan hasil paparan dari masing-masing kelurahan.
Menurut Kabag Pemerintahan Pudi Adji, masing-masing kelurahan punya program yang bagus. Mereka sudah mengisi aplikasi Epdeskel yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri guna menentukan status perkembangannya. Karena dalam aplikasi ini bisa diperoleh transparansi tanpa adanya manipulasi data.
“Penilaian yang dilakukan tim guna menentukan kelurahan yang nantinya mewakili Kota Probolinggo dalam evaluasi perkembangan dan sinkronisasi 10 program PKK tingkat Provinsi Jatim. Kita kunjung lapang sehari ini dan segera diumumkan kelurahan mana yang terpilih dengan kategori cepat berkembang, karena datanya ke Provinsi Jatim ditunggu hingga akhir Maret ini,” urainya.
Menurutnya, penilaian tergantung dari inovasi masing-masing kelurahan dalam memajukan wilayahnya. “Apakah inovasinya baru berkembang, sudah lama atau mengembangkan yang lama. Kita lihat kelurahan ini berhasil mengembangkan inovasinya atau tidak? Termasuk menggerakkan program PKK di dalamnya. Mulai dari administrasinya, gerakan bersama masyarakat seperti apa?, karena bentuknya variatif,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo. Ia berharap semua kelurahan semangat dalam menciptakan inovasi guna mengembangkan wilayahnya. Berkolaborasi dengan masyarakat sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama.
Adapun titik pantau yang dikunjungi untuk Kelurahan Sukabumi yaitu Kampung Batik Baremi, Kampung Arkeologi seperti Pojok Literasi Bumi Banger, Makam Habib Assegaf, Kampung Nila, serta rehab rumah tidak layak huni.
Untuk Kelurahan Kebonsari Kulon, yang dikunjungi antara lain Bonsakul Channel, Kesenian Lembu Ireng, Warung PKK (produk UMKM), Kampung Recycle RW 03, Bank Sampah Jitu RW 17, Taman Posyandu, Taman Baca UMKM Batik Poerwa NICO.
Terakhir menuju Kelurahan Jati, yang dikunjungi Kampung Daur Ulang (Dalang) RW 05, Kamsay Sejati untuk penggunaan lahan kosong menjadi karang kitri dan hasilnya dimanfaatkan untuk produk UMKM serta Jati Kampung Seni (JKS) yang memfasilitasi anjal untuk berkreasi dalam dunia seni sehingga produktif. (yuli)