Fasilitasi Akurasi Produk UMKM Masuk ke Toko Waralaba

2022

MAYANGAN – Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) menggelar  Pelatihan Manajemen Ritel bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kamis (20/1) di Aula  Bakesbangpol. Pelatihan itu dilaksanakan atas kerja sama dengan Alfamart Cabang Jember mengundang sekira 50 UMKM Kota Probolinggo.

“Ini salah satu upaya pemerintah untuk memberi kemudahan ke UMKM, khususnya dalam hal pemasaran. Kita memfasilitasi kerja sama dengan PT Alfamart untuk akurasi produk UMKM yang sekiranya hasil dari akurasi, produk UMKM bisa dipasarkan di Alfamart,” ucap Fitriawati.

Corporate Communication Alfamart Cabang Jember M. Sofi’i menyatakan Alfamart Cabang Jember yang merupakan wilayah kerja separuh Sidoarjo sampai Banyuwangi, termasuk Kota Probolinggo. Dijelaskan olehnya, visi Alfamart yakni menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat pengusaha kecil. “Nah, berkaca dari visi tersebut, kita menggandeng DKUPP untuk mengumpulkan pelaku UMKM,” bebernya.

Menurut pria asli Malang itu, sebelum produk-produk pelaku usaha pihaknya akan melakukan akurasi terlebih dahulu terkait layak tidaknya masuk ke Alfamart. “Harapannya produk-produk mereka nanti masuk ke tempat kita dengan beberapa persyaratan prosedural. Artinya, produk yang masuk nanti kita akurasi dulu. Tentunya akurasi ini memakan proses dan waktu,” terangnya.

Sofi’i menambahkan, tidak semua produk bisa masuk melainkan yang memenuhi syarat saja, Misal perizinannya lengkap, packaging bagus dan produk tidak sejenis dengan yang ada di kita.

Ya, dari pelatihan itu terkumpul sebanyak 105 produk makan dan minuman UMKM binaan DKUPP setempat yang siap dibawa PT. Alfamart Cabang Jember untuk dilakukan kelayakan untuk dipasarkan di 20 Alfamart yang tersebar di Kota Probolinggo.

Bersama dengan Merchandiser Neni Restini juga Buyer Food Mirza yang ikut mengisi acara Pelatihan Manajemen Ritel meyakini UMKM Kota Probolinggo bisa memenuhi akurasi persyaratan ritel Alfamart yang bisa merambah sampai dengan Alfamart se- Jawa Timur.

Hal ini terbukti dengan pernyataan Tri Yuliani ditemui usai acara, salah satu peserta pelatihan sekaligus pelaku UMKM yang memproduksi olahan Ikan Jenggelek Mayangan mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah dari DKUPP sudah memfasilitasi bekerjasama dengan Alfamart. Dengan begitu, teman-teman bisa titip produknya di Alfamart Kota Probolinggo. Tak hanya itu, jika ada perkembangan baik, bisa titip ke Alfamart yang tersebar di Jawa Timur,” tandasnya sumringah.

Pasalnya sejak pandemi COVID 19 melanda, ia memasarkan produknya dengan cara offline. Seperti menjual di rumahnya, di Alun-alun juga menitipkan produknya ke UMKM temannya. Selain itu, ia kerap mengikuti zoom meeting UMKM se- Jawa Timur dan berjualan di grup whatsapp online. Untuk produk olahan ikan jenggelek itu ia bandrol 10 ribu rupiah per kemasan. Selebihnya ia berharap pemerintah kota tetap membantu kemajuan ekonomi UMKM di Kota Probolinggo. (dewi)

BAGIKAN