Habib Hadi Gelar Fasiltasi Jaring Masukan dari Toga-Tomas

2022

MAYANGAN — Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Fasilitasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat tahun 2022 yang bertempat di Puri Manggala Bakti, Rabu (31/8).

Kepala Bakesbangpol Titik Widayawati dalam laporannya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi antara Forkopimda dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, sekaligus menyampaikan informasi tentang isu terkini yang berkembang di masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui dengan baik dan benar agar tidak menimbulkan keresahan.

“Ada 6 isu yang akan dibahas, yaitu : terkait penanganan pandemi covid-19 di Kota Probolinggo yang telah melandai, peningkatan capaian vaksinasi terutama bagi lansia, penanganan PMK  yang sudah terkendali, dukungan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya bagi pelaku UMKM, dampak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dan peran aktif dari tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam upaya mencegah dan deteksi dini dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan melaporkan ke aparat keamanan apabila ada kegiatan yang meresahkan masyarakat,” terangnya.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas situasi dan kondisi Kota Probolinggo yang aman dan kondusif. Hal ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi dari semua elemen, baik Forkopimda, Pemerintah Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun elemen lainnya, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan nyaman, aman dan damai. “Tentunya ini menjadi kunci, tanpa adanya kolaborasi dan keterlibatan semua elemen di masyarakat, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat tidaklah bisa kita semua menghadapi tantangan,” ujarnya.

Melalui forum ini, ia berharap akan muncul masukan-masukan, karena bukan hanya Pemerintah, tetapi tokoh agama dan tokoh masyarakat juga mempunyai kewajiban yang sama untuk menjaga lingkungan sekitar tetap tertib, aman dan damai. “Alhamdulillah di Kota Probolinggo berkat kekompakan semua sehingga bisa berjalan dengan baik, mudah-mudahan apa yang kita lakukan menjadi catatan amal ibadah kita semuanya. Saya selaku Pemerintah jika ada masukan-masukan, kami akan menerima dengan lapang dada. Karena ini komitmen Pemerintah harus melakukan yang terbaik,” urai Wali Kota.

Habib Hadi juga menyampaikan beberapa hal, di antaranya terkait bantuan bagi tempat ibadah, yaitu bantuan pembayaran jasa listrik bagi Masjid. Tujuannya untuk memakmurkan Masjid sebagai tempat ibadah, agar masyarakat bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT sesuai dengan harapannya.

Selain itu, pihaknya ingin mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengedukasi masyarakat dalam menjaga kerukunan dan kedamaian. Ia mengharapkan agar tidak terjadi perpecahan karena faktor agama, suku dan budaya. “Kita harus bergandengan dalam kehidupan sehari-hari, menghargai lebih baik daripada tidak menghargai orang lain. Momen ini selain mendapatkan masukan, juga kita selaku Pemerintah bisa memberikan penjelasan, karena ini sebagai wujud kebersamaan di dalam mewujudkan Kota Probolinggo menjadi lebih baik lagi. Karena tanpa adanya masukan mustahil kita akan paham tentang kekurangan kita,” tandasnya.

Menurutnya, jika tokoh agama dan tokoh masyarakat tidak kompak dan mudah terpecah belah, maka akan berimbas pada umatnya. Semoga Kota Probolinggo tetap kondusif dan semua kegiatan yang positif bisa terus mengisi di lingkungan masing-masing.

Di samping itu, Habib Hadi berpesan terkait situasi dan kondisi wabah pandemi covid-19 di Kota Probolinggo yang telah melandai, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan. “Saya minta agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat jika ada warganya yang belum vaksin segera diarahkan untuk vaksin. Para tokoh ini punya tanggung jawab untuk mendorong warganya untuk mau divaksin. Bagi yang belum vaksin segera untuk diarahkan. Mudah-mudahan dengan ikhtiar kita melalui vaksin menambah imunitas tubuh kita sehingga kita tidak mudah terpapar virus covid-19,” bebernya.

Saat ini juga muncul virus baru lagi, yaitu cacar monyet. Habib Hadi mengimbau agar  memperhatikan jika ada saudara atau keluarga yang baru datang dari luar negeri agar diinformasikan kepada Lurah, sehingga nantinya Lurah bisa melapor ke Dinas Kesehatan setempat untuk dilakukan pengecekan kesehatan. “Kesehatan ini untuk diri sendiri dan keluarga di rumah. Mudah-mudahan ikhtiar dan komitmen kita semakin membuat Kota ini kondusif dan aman. Forum seperti ini sangat bermanfaat, karena tanpa forum ini kita tidak akan bisa mendengarkan secara langsung apa yang menjadi harapan, keluhan atau penjelasan,” imbaunya.

Dalam kesempatan itu, salah satu warga Kelurahan Mayangan, Hambali menyampaikan keresahan masyarakat terkait adanya diskotik yang berada di Jalan Ikan Paus yang bernama bla’em-bla’em. “Mohon untuk dipantau karena kegiatannya meresahkan. Saya sebagai tokoh masyarakat berharap agar bisa diantisipasi. Selain itu, supaya Marbot di Masjid juga bisa dibantu untuk kedepannya,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota mengatakan akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut. “Masukan ini sangat penting, tanpa adanya keterlibatan dan kebersamaan seperti ini tidak mungkin kita bisa mendeteksi satu persatu. Jadi ini masukan yang luar biasa dan akan segera action sehingga tidak ada penundaan lagi. Terkait Marbot membutuhkan aturan dasar, mudah-mudahan Bagian Kesra dan Asisten terkait bisa merumuskan untuk payung hukumnya sehingga nantinya marbot ini bisa menerima penghasilan sesuai dengan aturan,” jawabnya.

Hadir dalam kegiatan ini anggota Forkopimda, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se Kota, Ketua MUI, Ketua FKUB, para tokoh agama dan tokoh masyarakat di 29 kelurahan. (mir/uby)

BAGIKAN