KADEMANGAN - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membuka kegiatan Sosialisasi Pelayanan Publik Berbasis Online, Selasa (21/6), di pendapa kantor Kecamatan Kademangan.
Keselamatan kerja bagi para pelaku UMKM harus sangat diperhatikan. Untuk itulah Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan memberikan kemudahan dalam pelayanan berbasis online. Untuk membantu dan memudahkan pelaku UMKM dalam mendaftarkan kepesertaan pemberi kerja dan penerima kerja.
“Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan dan pemahaman kita. Karena setelah kita melewati masa pandemi covid 19 berdampak terhadap perekonomian di masyarakat, utamanya para pelaku UMKM. Untung rugi sudah banyak dilalui dan saat ini perekonomian warga berangsur-angsur membaik dan pelaku UMKM di Kota Probolinggo semakin banyak dan mulai berkembang lagi. Tentunya, ini banyak membuka peluang untuk mempekerjakan pekerja,” ujar Habib Hadi dalam sambutannya.
Untuk itu, lanjutnya, para pelaku UMKM yang mempekerjakan banyak pekerja dapat memberikan perhatian lebih, terutama untuk keselamatan dirinya sendiri dan pekerjanya saat sedang bekerja. Hal ini juga sedang menjadi perhatian khusus oleh Pemkot Probolinggo dalam mengupayakan keselamatan pelaku UMKM.
“Mudah-mudahan dari giat ini ada sisi manfaat yang bisa dilakukan oleh pemberi kerja pada usaha-usaha yang ada. Dengan BPJS Ketenagakerjaan Pemkot juga sudah mengikutsertakan PTT (Pegawai Tidak Tetap, red), RT/RW, nelayan dan pelaku UMKM. Insyaallah di tahun depan kami (Pemkot, red) juga menganggarkan untuk petani,” jelasnya.
Sebagai upaya mengantisipasi risiko terjadinya kecelakaan kerja, menurutnya, sudah menjadi kewajiban bagi para pelaku UMKM untuk mendaftarkan dirinya di program BPJS Ketenagakerjaan. Program itu sendiri menjadi salah satu program prioritas kepemimpinannya.
Pelayanan berbasis online di Kota Probolinggo sendiri sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia mencontohkan, kehadiran portal emas dalam mengurus administrasi dari RT/RW hingga ke kelurahan dan kecamatan tanpa harus bertatap muka, selama persyaratan sudah terpenuhi. Dan warga tinggal mengambil berkasnya saja ke kelurahan atau kecamatan setempat.
“Sudah banyak yang merasakan manfaatnya. Meskipun kita tidak ingin suatu hal buruk terjadi pada diri kita sendiri. Janganlah mengejar dunia yang akan kita tinggalkan, sementara ada (kehidupan) akhirat yang sudah pasti. Hidup apa adanya, lakukan yang terbaik yang kita bisa dan bermanfaatlah bagi orang lain,” pesannya.
Pelaksanaan Sosialisasi Pelayanan Publik Berbasis Online diikuti oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), LPM, RT/RW, pelaku usaha UMKM dan tokoh masyarakat. (es/fa)