Habib Hadi: Hakordia Sebagai Momentum Mencegah Praktik Korupsi

2022

SURABAYA - Usai menerima penghargaan Pensertifikatan Aset Pemerintah Daerah 100 persen di Gedung Negara Grahadi Jatim, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengunjungi pameran di Alun-Alun Kota Surabaya, Kamis (1/12). Pameran tersebut merupakan rangkaian acara pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022.

Pemerintah Kota Probolinggo turut andil dalam gelaran pameran yang berlangsung selama 2 hari, sejak 1 sampai 2 Desember 2022. Layanan publik prima dan bebas korupsi yanh dipamerkan yaitu aplikasi Portal Emas dari Diskominfo, Dukcapil Gool dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pengamanan Aset dan Olah Data Melalui Aplikasi Siasad dari BPPKAD, Praktik Baik Implementasi Pendidikan AntiKorupsi dan aplikasi Si Ijol dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian ada Sistem Merit dari BKPSDM, ETPD PBB dan BPHTB dari BPPKAD bidang PBB dan BPHTB, E-SPTPD dari BPPKAD bidang Pendapatan, UMIK HEBAT dan E-Retribusi Non Tunai dari DKUPP. Serta promosi produk UMKM berupa makanan dan batik khas Kota Probolinggo.

Ketua KPK Firli Bahuri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun berkunjung ke stan Pemkot Probolinggo untuk mengetahui upaya apa saja yg dilakukan dalam pencegahan korupsi. Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga sempat mencicipi makanan UMKM di stan tersebut.

Wali Kota Habib Hadi mengapresiasi tampilan dalam stan dengan mencoba beberapa aplikasi layanan publik prima dan bebas korupsi, serta menikmati sajian produk UMKM. Sebelum meninggalkan stan pameran, ia berpesan agar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) ini menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat untuk mencegah praktik tindak korupsi. “Hakordia sebagai momentum untuk bersama-sama menjaga dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan negara khususnya di wilayah Kota Probolinggo,” pesannya.     

Mendukung upaya tersebut, Murtojo Auditor Madya pada Inspektorat Kota Probolinggo menyampaikan keikutsertaan Pemkot Probolinggo dalam pameran ini sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat terkait program-program pencegahan praktik korupsi di wilayah Kota Probolinggo.

“Aplikasi tersebut menggambarkan kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam pencegahan tindak korupsi. Aplikasi ini memudahkan masyarakat karena dilakukan secara on line dan non tunai untuk mengurangi atau meminimalisir calo atau pungutan-pungutan yang tidak jelas,” ujarnya.

Salah satu pengunjung stan dari Kabupaten Jember mengaku tertarik masuk ke stan Pemkot Probolinggo karena tampilan produk UMKM dan aplikasi layanan publik yang menarik. “Saran saya, semoga Kota Probolinggo semakin dipercantik baik infrastruktur, tata kota, manajemen dan semuanya. Kota Probolinggo ke depan semakin luar biasa,” ungkapnya.

Perlu diketahui, kegiatan pameran Hakordia tahun 2022 diikuti 11 Kabupaten/Kota di Jatim, 5 Perangkat Daerah Pemprov Jatim, instansi vertikal, Bank Jatim, Pemprov DIY, Pemprov Jateng, Pemprov Kaltim, Pemprov Kalteng, dan Pemprov Kalimantan Selatan. Juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Umum dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait. (mir/fa)

BAGIKAN