KADEMANGAN - Guna mengurangi sampah yang ada di lingkungan dan masyarakat bisa mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kelompok Masyarakat (Pokmas) Tunas Harapan Bersama Kelurahan Triwung Kidul, Senin (7/11) menggelar Sosialisasi Pengolahan Sampah bagi Masyarakat, di Gedung Harva, Jalan Raya Bromo.
Dalam arahannya, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan bahwa pengelolaan sampah merujuk pada 3 M. Mengurangi sampah, menggunakan kembali sampah dan daur ulang, yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi minimalisasi sampah.
“Dari sampah yang diolah, nantinya diharapkan punya nilai ekonomis dan mampu mengelolanya. Jangan latah ikut-ikutan yang sedang trend tapi jadilah trendsetter di bidang persampahan ini,” ujarnya.
Pengelolaan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, mendaur ulang dari material sampah, material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau estetika.
“Saya tertarik pada kalimat Ketua Pokmas yang seharusnya menyebutkan pengolahan sampah bagi masyarakat menjadi sampah masyarakat, itu luar biasa. Itu menjadi dua hal fungsi yang harus kita laksanakan. Mari kita bersihkan bersama-sama, jangan sampai sampah-sampah tadi bermunculan di Kota Probolinggo khususnya di wilayah Kelurahan Triwung Kidul,” tegasnya.
Kembali pada upaya pengelolaan sampah, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan pentingnya melakukan pengelolaan jenis sampah untuk memulihkan sumber daya alam. Dalam hal ini resources recovery, dengan melibatkan zat padat, cair, gas atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat.
Pada kesempatan itu, Habib Hadi menjelaskan permasalahan yang paling melekat di masyarakat. Dimana sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara serta menjadi sumber dan tempat hidup kuman.
Wali Kota pun berharap sosialisasi ini betul-betul dimanfaatkan oleh para peserta. Sehingga sampah yang ada di sekitarnya bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat sekaligus dapat menjaga kesehatan warganya.
“Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Dedih mun lingkungan nekah berseh, se sae serah? Mudah-mudahan kabedennah pertemuan nekah, menyadarkan bahwa sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Kalau butuh peralatan seperti excavator atau bego, sampaikan. Nanti kita datangkan,” tutupnya.
Sosialisasi Pengolahan Sampah bagi Masyarakat di Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan, dimulai sekira pukul 09.30 WIB dengan menggandeng narasumber dari anggota DPRD dan DLH Kota Probolinggo. (es/fa)