KANIGARAN - Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke- 94 sekaligus Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke- 77, diperingati dengan penuh semangat dan antusias dalam upacara, Jumat (28/10) di halaman kantor wali kota. Mengawali rangkaian upacara, disuguhkan penampilan Teater Marlena dari Pemuda Pemudi Kota Probolinggo.
Marlena diceritakan sebagai gadis belia berparas cantik berumur 17 tahun. Ia sibuk membantu ibu mengolah makanan di dapur. Namun, rupanya Marlena bukan gadis pada umumnya. Ia telah berani maju secara fisik ke tengah-tengah perjuangan melawan penjajah. Kolonel Alex adalah sosok lain yang membuat Marlena dapat mengambil bagian dalam sebuah tugas. Saat itu, Marlena mendapat tugas untuk mengambil senjata milik penjajah. Sebab selain untuk melumpuhkan musuh, memang saat itu persenjataan milik tentara tidak sebanyak milik musuh.
Menyadari bahwa Marlena memiliki kelebihan pada parasnya, kemudian Kolonel Alex meminta Marlena menggunakan kecantikannya untuk mengecoh pasukan penjajah dan juga kaum cakra. Beberapa kali Marlena berhasil melaksanakan tugas, ia muncul dihadapan musuh sebagai penjual makanan. Sayangnya, siasat Marlena akhirnya diketahui pihak musuh dan Marlena pun ditangkap.
Semangat Marlena menginspirasi perempuan lain di Probolinggo. Sehingga momen tertangkapnya Marlena menyulut api kemarahan para perempuan. Mereka datang dan melakukan aksi penyelamatan Marlena. Marlena berhasil selamat bahkan tertulis bahwa Marlena juga sempat membunuh lima pasukan Belanda dalam sebuah perkelahian. Marlena adalah perempuan perkasa dari Probolinggo.
Penampilan Teater Marlena membuat para hadirin yang datang dengan riuhan tepuk tangan dari para pejabat jajaran di lingkungan Pemkot Probolinggo, perwakilan forkopimda, peserta upacara yang terdiri dari ASN; Non ASN; Mahasiswa; Pramuka dan pelajar di Kota Probolinggo.
Peringatan HSP tahun 2022 dengan tema “Bersatu bangun bangsa” itu dimaknai sebagai upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang benar.
“Dengan tema Bersatu membangun bangsa memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah untuk membangun ketangguhan. Dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia. Tema ini menjadi pengejawantahan nilai agung sumpah pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang,” jelas Sekda Ninik selaku komandan upacara.
Ia juga menyampaikan pesan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke- 77 yang jatuh pada 12 Oktober lalu. “Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ungkapan syukurnya sebab Jawa Timur telah berhasil bangkit dan memenangkan pertarungan besar melawan COVID 19. Maka, kini saatnya mengembangkan kembali daya inisiatif, daya kolaborasi dan daya inovasi segenap warga Jawa Timur di tengah zaman yang terus bergerak. Tiga karakter tersebut, yaitu karakter pembentuk daya cipta. Yakni inovasi, kolaborasi dan inisiatif yang disingkat dengan IKI,” urainya.
Pada kesempatan itu juga diberikan Tabungan Hari Tua (THT) dan Pensiun Pertama Bulan November 2022 kepada Sumarno Diskominfo, Sumhadi Kelurahan Jrebeng Wetan, Mardi Prihatini Dispenduk Capil, Arik Susriyanti SMPN 7, Teguh Pribadi RSUD dr Moh Saleh, Inti Wahyuni SDN Kanigaran 6 dan Sutikno Kecamatan Kedopok.
Selain itu, juga diberikan penyerahan sertifikat paskibraka terbaik kepada Moch. Abil Hasan Sadadi merupakan pelajar SMK A. Yani dan Sindy Nur Afifah pelajar SMAN 1 Kota Probolinggo.
Pelepasan Kontingen POPDA ke- VIII
Saat upacara bendera juga dilaksanakan pelepasan kontingen Kota Probolinggo untuk mengikuti POPDA ke- VIII. Tanggal 7-12 November 2022 dan PEPAPERDA ke- 1 tanggal 14-16 November 2022 di Kabupaten Sidoarjo. POPDA merupakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah dari Kota Probolinggo mengirimkan atlet sebanyak 73 atlet dan 19 pendamping atlet POPDA, 1 atlet dan 1 pendamping atlet PEPAREDA (Pekan Paralimpik Pelajar Daerah) ke- I. Dengan jumlah kontingen keseluruhan sebanyak 94 orang.
Cabang olahraga yang diikuti adalah 13 cabang olah raga, diantaranya atletik; karate; panahan,; panjat tebing; tenis lapangan; renang; wushu; taekwondo; catur; balap sepeda; selam; bridge dab pentaque.
“Saya berharap pada semua atlet, pendamping/official untuk bisa berjuang semaksimal mungkin dan menjaga nama baik Kota Probolinggo. Semoga dengan segala perjuangannya bisa meraih prestasi yang maksimal dan bisa membanggakan warga Kota Probolinggo,” harap Sekda perempuan pertama di Kota Mangga itu.
Hal senada juga diutarakan Plt. Kepala Dispopar Fadjar Purnomo. “Harapannya dari 13 (cabang olahraga) itu, kita bisa meraih hasil lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Karena memang kondisi POPDA ini tidak semua daerah ikut. Karena ada beberapa daerah tidak menganggarkan untuk event-event POPDA di tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan oleh provinsi karena pandemi,” pungkasnya. (DY/fa)