KANIGARAN - Suasana Hari Ulang Tahun ke-77 Republik masih terasa kental di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Seperti yang tampak pada Selasa, (23/8) pagi, banyak berkumpul di halaman Museum Rasulullah yang sedang bersiap mengikuti lomba baris-berbaris.
Rute untuk lomba baris-berbaris mulai dari Museum Rasulullah di Jalan Suroyo dan selesai di kantor Wali Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman. Sebanyak 30 Perangkat Daerah mengirimkan 17 orang perwakilannya dalam lomba. Lomba baris-berbaris tersebut tidak hanya sekadar baris, tetapi ada kreativitas dan tema yang diusung. Mereka menampilkan kreasi dan yel-yel di sepanjang jalan dan di depan para undangan termasuk wali kota dan perwakilan Forkopimda setempat.
Melihat kreasi dan penampilan berbeda dari setiap peserta, Habib Hadi Zainal Abidin sangat antusias dan terkadang tertawa lepas melihat tingkah kocak para peserta yang seluruhnya mempunyai dresscode yang unik.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan dalam rangka meriahkan hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77, kita melibatkan ASN / non-ASN-nya dari setiap PD dengan menunjukkan implementasi tugas fungsi masing-masing PD itu tadi ke dalam penampilan mereka. Tadi ada dari DKUPP menunjukkan snack-snacknya (dari UMKM, red). Dari sini bisa dilihat, perbedaan tidak menjadi persoalan, kebersamaan menjadi kekuatan khususnya untuk Kota Probolinggo tercinta ini,” jelas Habib Hadi tampak bersemangat.
Selain lomba baris-berbaris, juga ada lomba-lomba lainnya. Yaitu lomba bakiak raksasa, lomba memasukkan paku dalam botol, lomba makan kerupuk, dan lomba lari balon. Acara berlangsung meriah dan semua peserta maupun para penonton sangat antusias dan menikmati berjalannya lomba.
Ketua Panitia Wawan Soegyantono mengatakan bahwa dilaksanakannya acara tersebut untuk mengenang jasa pahlawan. “Karena situasi covid-19 sudah melandai kita adakan acara ini untuk membangkitkan semangat. Salah satu edukasi untuk mengenang para pahlawan juga, membangun kepedulian. Tanggung jawab bersama untuk membangun Kota Probolinggo,” terang Wawan yang juga Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Di tengah acara, terlihat Habib Hadi juga ikut memeriahkan perlombaan tersebut. Habib Hadi beserta Ketua Pengadilan Negeri dan kepala perangkat daerah berlomba bakiak raksasa sebagai seru-seruan. Ditanya bagaimana perasaan setelah bermain bakiak raksasa mengaku terhibur.
“Luar biasa seru ya, harus ada kekompakan, antara kaki kanan dan kaki kiri. Tapi tadi saking semangatnya, terlalu cepat, jadi lepas. Yang bisa dipetik ialah untuk kekompakan dalam melaksanakan kegiatan. Dan mudah-mudahan setelah adanya kegiatan dalam peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ini, kekompakan tetap terjaga demi Kota Proolinggo,” kata mantan anggota DPR RI ini.
Pemenang rangkaian lomba diumumkan saat itu juga. Lomba baris-berbaris dimenangkan oleh Sekretariat Daerah Kota Probolinggo disusul Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Posisi ketiga Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana.
Untuk lomba bakiak raksasa dimenangkan oleh Kecamatan Kademangan, PDAM, dan Pengadilan Negeri. Lomba memasukkan paku dalam botol diraih Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan; Kecamatan Wonoasih; dan Dinas Perhubungan.
Lomba makan kerupuk dimenangkan Sekretariat Daerah, PDAM, dan Kecamatan Kademangan. Dan untuk lomba lari balon ialah Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan; Kecamatan Wonoasih; dan Inspektorat.
Diceritakan oleh Agus, danton tim baris berbaris dari Setda yang memenangkan lomba, bahwa timnya mempunyai ide bertemakan sebagai lansia. “Karena Setda ini pasti tidak pernah menang kalo lomba baris berbaris, jadi lansia adalah kelompok yang pas. Kita berperan lansia dan juga merupakan program dari bapak wali kota sebagai penerima bantuan,” ucap Agus yang juga Kepala Bagian Kesra ini. (sit/fa)