WONOASIH - Senin (19/12) pagi, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin buka agenda pemantapan tugas dan fungsi sekaligus penyerahan penghargaan atas suatu prestasi tahap III bagi Ketua RT, RW dan LPM se-Kota Probolinggo. Penghargaan yang dimaksud berupa pemberian uang sebesar Rp 150.000.
Pertemuan tersebut dilaksanakan berurutan di 3 lokasi berbeda di Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Kedopok dan Kecamatan Kanigaran. Pelaksana acara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Agus Dwiwantoro mengatakan bahwa agenda kali ini juga dimanfaatkan juga sebagai sarana silaturahmi dan mendengarkan arahan wali kota terkait program kerja pemerintah di tahun 2023.
“Mohon berkenan Bapak Wali Kota memberikan arahan tentang program-program Bapak Wali Kota di tahun 2023, sehingga semua yang ada di Kota Probolinggo melalui RT, RW dan LPM dapat tersampaikan,” terang Kabag Agus.
Sementara itu di depan puluhan peserta, di tahun 2023 Wali Kota Habib Hadi bakal meluncurkan program kebijakan baru. Yakni pemberian honor untuk imam masjid/tempat ibadah, marbot/petugas kebersihan tempat ibadah dan juru kunci makam. Untuk itu, wali kota meminta kepada seluruh Ketua RT, RW dan LPM agar membantu mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Tahun 2023, saya ada program untuk pemberian honor terhadap imam masjid, tempat ibadah lainnya, marbot 1 orang, imam 2 orang dan ada lagi juru kunci makam itu ada 1 orang, jadi RT RW tolong ya disosialisasikan khususnya untuk tempat ibadah ya,” pesan Habib Hadi.
Untuk mendaftar pada program tersebut perlu dipersiapkan dokumen persyaratan pendukung. Diantaranya surat tugas dari takmir/lembaga/pimpinan tempat ibadah, surat tugas dari RT/RW mengetahui Lurah untuk juru kunci, foto kopi buku nomor rekening bank dan harus ber-KTP Kota Probolinggo.
Pada kesempatan itu, Habib Hadi menyampaikan ucapan terima kasih atas kekompakan seluruh masyarakat sehingga Pemerintah Kota Probolinggo terpilih sebagai juara kompetisi global We Love Cities melalui kampanye We Love Probolinggo. “Kita nomor satu, ini luar biasa, saya sendiri terkejut, terima kasih atas kekompakan selama ini, karena ini menjadi kebanggaan,” terangnya.
Atas keberhasilan di tingkat global tersebut, terbaru wali kota juga membeberkan rencana Kota Probolinggo yang akan diundang sebagai sister city dengan kota lainnya di luar negeri. “Setelah kita berhasil, ada kabar mudah-mudahan berjalan dengan lancar walaupun masih belum final, ada 3 negara yang ingin menjadi sister city dengan Kota Probolinggo, yaitu yang pertama insyaallah ada Tokyo, dari Korea Selatan dan ada dari Australia,” katanya.
Usai memberikan materi pemantapan tugas dan fungsi, wali kota juga membuka sesi tanya jawab dengan Ketua RT, RW dan LPM. Beberapa yang ditanyakan terkait progres pembangunan Rumah Sakit Ar Rozi, renovasi Pasar Baru, sentra kuliner Maramis, isu lingkungan, subsidi listrik untuk sarana sosial, kepesertaan BPJS, penyediaan lapangan kerja dan masih banyak lagi.
Salah seorang peserta yakni Ketua RT 1 RW 12 Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran Weni Nurhidayati, mengaku terkesan dengan arahan yang disampaikan oleh Habib Hadi terkait pembangunan kota dan program kerja pemerintah di tahun 2023.
“Luar biasa, soalnya selama ini sudah banyak yang dihasilkan Habib Hadi sebagai Wali Kota Probolinggo, seperti contoh Pasar Baru, untuk rumah sakit baru kami mohon sebagai ibu RT agar mengutamakan putra daerah yang menjadi tenaga kerja di rumah sakit itu," pesan Weni.
Hadir di masing-masing tempat acara diantaranya Camat Wonoasih Deus Nawandi, Camat Kedopok Imam Cahyadi, Camat Kanigaran Agus Rianto serta seluruh lurah pada kecamatan setempat. (dp/fa)