Istigasah dan Tabligh Akbar Warnai Festival Pandalungan Hadipro

2022

MAYANGAN - Istigasah dan tabligh akbar turut mengisi agenda pembukaan Festival Pendalungan Hari Jadi Kota Probolinggo Tahun 2022, Jumat (2/9) malam. Hadir dua penceramah kondang yakni Habib Ubaidillah Bin Idrus Al-habsyi dari Surabaya dan Ustaz Wijayanto dari Yogyakarta.

Dalam tausiyahnya, Habib Ubaidillah menyampaikan tentang keutamaan bersyukur agar Allah SWT tambahkan nikmat dan berkah. "Kita syukur kehadirat Allah SWT atas apa yang kita miliki terutama kota ini karena menjadi kota yang baik selama 600 tahun lebih. Bersyukur kehadirat Allah SWT, maka Allah SWT akan menambah kedamaian di kota tersebut, Allah SWT akan menambah berkahnya di kota tersebut," pesannya.

Dilanjutkan dengan tausiyah kedua dari Ustaz Wijayanto. Dai yang rutin mengisi kajian di stasiun televisi nasional itu menyampaikan makna QS An-Nisa' ayat 36 dan QS Al-An'am ayat 44 secara santai dan tegas. Serta mengajak partisipasi warga yang hadir dalam ceramah interaktifnya.

Dirinya juga mengapresiasi atas program kerja Pemerintah Kota Probolinggo yang memprioritaskan bidang kesehatan bagi kemanfaatan masyarakat, yakni pada pembangunan Rumah Sakit Ar Rozi. "Maka yang paling penting negeri ini akan jadi oke atau tidak kesehatan yang nomor satu, maka saya senang program rumah sakit, ini bagian yang diutamakan," tegas Ustaz Wijayanto.

Usai tabligh akbar, salah seorang warga yang datang mendengarkan tausiyah, Juniyah mengungkapkan rasa senangnya atas digelarnya Festival Pendalungan Hadipro Tahun 2022 ini. "Acaranya bagus sekali, sukses lancar, semoga tahun-tahun selanjutnya acara seperti ini bisa dilaksanakan kembali," terang warga yang tinggal di Jalan Citarum itu.

Kompak hadir dalam pembukaan Festival Pendalungan Hadipro Tahun 2022 antara lain Forkopimda didampingi istri, Kepala MUI, Kepala Kantor Kemenag, Kalapas, Komandan Yon Zipur Kompi B dan C, Ketua PCNU, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua KONI, perwakilan paguyuban PKL, perwakilan etnis dari lintas budaya pendalungan, tokoh masyarakat, kiai serta alim ulama se-Kota Probolinggo. (dp/fa)

BAGIKAN