KANIGARAN – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membuka acara Fasilitasi Temu Petani dengan Bulog bersama TPID Kota Probolinggo, Kamis (31/03). Acara bertempat di Kantor Kecamatan Kanigaran dengan mengundang Kelompok Tani Kecamatan Kanigaran, Mayangan, dan Kademangan. Ini merupakan acara kedua yang digelar setelah sebelumnya digelar di Kantor Kecamatan Kedopok.
Giat ini dilatarbelakangi oleh penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga Harga Pemberian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen yang dirasa oleh petani terlalu rendah, yang pada akhirnya membuat petani menjual kepada pembeli swasta yang lebih mahal.
Kabag Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Heri Astuti mengatakan acara ini bekerjasama dengan bulog yang nantinya bersedia menampung hasil panen dari petani dengan harga umum.
“Tujuannya adalah untuk menjaga ketersediaan bahan pokok di Kota Probolinggo, memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga pangan, dan peningkatan kesejahteraan para petani setempat,” jelas Heri dalam laporannya. Acara tersebut juga digelar untuk mengetahui kriteria hasil petani yang akan ditampung oleh Bulog.
Wali Kota Probolinggo dalam sambutannya mengucapkan apresiasi dan terimakasihnya kepada TPID Kota Probolinggo, Bank Jatim, dan Bulog Kota Probolinggo atas kerjasamanya selama ini dalam mengendalikan inflasi, yang juga merupakan salah satu komitmen dalam mendukung visi Kota Probolinggo.
“Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya pada TPID Kota Probolinggo yang telah berusaha keras sehingga inflasi di Kota Probolinggo tetap aman dan terkendali. Harapan kita bersama, semoga Kota Probolinggo ke depan dapat mengendalikan inflasi karena pengendalian inflasi sangat berkaitan erat dengan usaha pemulihan ekonomi di masa pandemi,” terangnya.
Habib Hadi melanjutkan, inflasi yang terkendali merupakan faktor utama dalam meningkatkan daya saing potensi wilayah, menjaga pendataan riil masyarakat, dan menjaga iklim usaha yang kondusif yang berdampak pada naiknya penciptaan lapangan kerja, hingga peningkatan penghasilan kerja.
Menurutnya, inflasi yang stabil mutlak dibutuhkan untuk dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan serta terjangkau daya beli masyarakat. Hal ini tentunya berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami menyambut baik acara ini. Mudah-mudahan dari pertemuan ini membawa hal yang positif. Saya minta kepada para petani yang hadir, apabila ada kendala dan keluhan, sampaikan saja. Melalui pertemuan dengan Bulog kali ini, semoga ada solusi. Sehingga tidak ada lagi kesulitan yang dihadapi petani dalam hal penjualan, hasil panen, dan kestabilan harga. Semuanya berjalan sesuai dengan harapan,” tutur wali kota sebelum menutup sambutannya. (masita)