KANIGARAN - Menyikapi naiknya harga telur jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Rabu (27/4) pagi, DPKPP (Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan) Kota Probolinggo kerja bareng Kementerian Pertanian dan PT Lumbung Mineral Internasional (LMI) gelar pangan murah telur berkualitas sebanyak 500 kg yang dijual dengan harga Rp 20.000/kg.
Agenda yg digelar di stand Pasar Murah Ramadan Jalan Suroyo itu merupakan tindak lanjut dari surat Direktorat Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian tentang Fasilitasi Monitoring Ketersediaan, stok dan harga 12 bahan pangan pokok. Hadir meninjau di lokasi kegiatan, Direktur Serealia Dirjen Tanaman Pangan Kementan Moh Ismail Wahab, mengungkapkan bahwa tujuan agenda pangan murah ini adalah guna memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di pasaran terjaga.
"Menunjukkan kepada masyarakat bahwa kondisi ketersediaan stok pangan terutama telur adalah aman dan saya sudah cek di beberapa pasar untuk Jawa Timur insyaallah tidak ada masalah dalam hal ketersediaan 12 pangan pokok," ungkapnya.
Sementera itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian atas digelarnya pasar pangan murah ini serta berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut. "Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian, mudah-mudahan kedepan bisa ada kolaborasi yang lebih kita tingkatkan sehingga support dari Kementerian Pertanian juga dirasakan manfaatnya buat masyarakat," ucap Habib Hadi.
Sembari menyapa warga yang antre, wali kota mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam membeli barang kebutuhan pokok sehingga dapat memicu kelangkaan. "Kepada para masyarakat, jangan sampai panik di dalam kenaikan-kenaikan harga, belilah sesuai dengan kebutuhannya jangan sampai beli berlebihan-berlebihan karena termakan oleh isu-isu, stok dan lainnya karena dari situlah kelangkaan itu ada, harga naik ada, karena beli-beli terlalu over," pesan wali kota.
Kegiatan yang berlangsung hari ini, hanya memperbolehkan setiap orang membeli 2 kg telur agar distribusi merata. Usai membeli telur salah satu jari pembeli akan dicelupkan ke tinta sebagai tanda.
Eli, warga Jati yang saat itu ikut mengantre di barisan depan mengaku sangat terbantu dengan adanya pangan murah telur ini. "Ya, kan habis ini mau lebaran, jadi kebutuhan buat kue juga, kebutuhan sehari-hari juga, soalnya sekarang telur Rp 27.000/kg, jadi tahu ada info ini Rp 20.000 ya, jadi lumayan, apalagi buat pelaku usaha lumayan terbantu sekali," terang Eli yang juga berharap harga telur kembali normal lagi.
Bersama Wali Kota Habib Hadi juga hadir Sekda drg. Ninik Ira Wibawati beserta Kepala DPKPP Aries Santoso dan manajemen dari PT LMI. (dp/fa)