KANIGARAN – Juanda menari. Sebuah gelaran seni budaya dan pariwisata yang begitu apik dikemas oleh Pokdarwis Lerem Tisno, Kelurahan Tisnonegaran. Seperti namanya, kegiatan yang sudah digelar kali ketujuh itu digelar di sepanjang Jalan Juanda, Sabtu (10/12) sore.
Tahun ini, tema yang diusung “Dengan Juanda Menari Kita Angkat Kearifan Budaya Lokal”. Diisi dengan berbagai tampilan seni budaya dengan ditambah gelar UMKM se-Kelurahan Tisnonegaran. Berkonsep cangkrukan di Sanggar Seni Mardibudoyo, Juanda Menari juga menampilkan fashion on the street dan memancing di lingkungan RW II. “Sebanyak 14 kelompok dengan total 560 orang yang ikut dalam acara ini,” ujar Ketua Panita, Tutut dalam laporannya.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang membuka gelaran ini menyampaikan apresiasinya karena Juanda Menari merupakan agenda luar biasa yang harus dikembangkan dan dapat mengangkat potensi-potensi budaya lokal yang tidak boleh hilang akibat perkembangan zaman.
“Saya mengapresiasi, luar biasa. Apalagi ada yang sudah berprestasi tingkat nasional, yaitu Pecut Samandiman. Mudah-mudahan kedepan bisa terus berprestasi dan berkiprah di semua event, meskipun Kota Probolinggo kota kecil tetapi kita tidak kalah dengan daerah lain. Dan tentunya berprestasi di segala bidang menjadi tujuan kita semuanya,” tuturnya.
Menurutnya, sekecil apapun yang dilakukan dan bersifat positif, akan menunjukkan keberhasilan dan menorehkan harapan yang akan membawa nama baik Kota Probolinggo di level apapun.
“Jika nanti dari panitia akan melaksanakan latihan kesenian maka bisa menggunakan halaman rumah dinas wali kota. Ada saya atau tidak ada saya selama tidak ada kegiatan disitu, silakan dipakai. Untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya lokal yang kita miliki maka harus dilestarikan,” ujarnya.
Habib Hadi juga mengajak masyarakat untuk terus mengapresiasi karya seni para seniman dan pelaku seni melalui ragam karya seni tradisi dan seni rakyat demi menjaga kearifan budaya lokal sebagai wujud rasa tanggung jawab dalam melestarikan seni dan budaya Kota Probolinggo.
“Ayo dengan penuh bangga kita jadikan Juanda Menari tahun 2022 sebagai wahana mewujudkan sumber daya manusia Kota Probolinggo, Kelurahan Tisnonegaran yang unggul, memiliki jati diri, berkarakter dan bermartabat dalam menghadapi arus deras perkembangan teknologi yang ada,” ajaknya.
Usai sambutan, Wali Kota Habib Hadi melepas peserta pawai seni dan budaya yaitu Drum Band dari TK Cempaka, modern dance dan carnival dari SDN 03 Tisnonegaran, Selantang (Pendidikan lansia diatas 50 tahun), Rebana dari balai RW 1, Hadrah dari Masjid Al Basyiroh. Juga ada Ogoh-ogoh yang dikemas secara Islami dan nuansa Jawa, Tari Sandurenang yang menceritakan kegiatan panen yang riang gembira, dan segala kesenian seperti Jaranan, Reog, dan Jaran Bodhag dari Sanggar Mardibudoyo.
Kegembiraan mulai nampak yang dibarengi dengan sorak tepuk tangan dari masyarakat yang memenuhi kawasan Jalan Ir. Juanda. Walau cuaca cukup terik, nuansa semangat Juanda Menari sangat kental. “Setiap tahun selalu berbeda, ini yang membuat saya senang menonton Juanda Menari. Rasanya tidak sabar melihat penampilan lainnya,” ujar Ira, salah satu penonton. (mir/fa)