KANIGARAN – Muhammad, pelajar kelas VIII SMPN 2 Kota Probolinggo kelas merasa senang karena ayahnya, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengambil rapor tanpa diwakilkan seperti tahun-tahun sebelumnya. “Sebelumnya diambil (rapor) sama temannya abi (panggilan Habib Hadi oleh anaknya). Ya puas, bagus-bagus (nilainya),” akunya sumringah.
Diakui Muhammad, dirinya bangga memiliki ayah seorang wali kota. Meskipun jabatan ayahnya memiliki segudang aktivitas, namun ayahnya masih memiliki waktu untuk keluarga dengan menyempatkan mengambil rapornya dan saudaranya yang lainnya. Tak hanya itu, ia dan saudaranya juga kerap mendapatkan nasihat dari ayahnya. “Diingatkan terus apa ada PR dan kadang-kadang abi juga mengantar ke sekolah (anak-anaknya),” katanya. Muhammad menyelipkan sebuah kata motivasi untuk dirinya sendiri dan pelajar lainnya untuk tidak putus asa.
Ya, pagi itu, Sabtu (25/6) Wali Kota Habib Hadi bertandang langsung seorang diri dengan mengendarai motor gedenya untuk mengambil rapor ketiga anaknya. Jujugan pertama ke MI Muhammadiyah mengambil rapor Fatimah Zahira, anak ketiga Habib Hadi, pelajar kelas V naik kelas VI. Selanjutnya ke SMPN 2, anak kedua, Muhammad naik kelas IX dan terakhir ke MAN 2 Abdul Qadir, anak pertama wali kota yang naik kelas XII. “Alhamdulillah, saya hari ini keliling ambil rapor anak-anak saya, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah, dilanjutkan SMPN 2 dan terkahir MAN 2,” ucapnya usai mengambil rapor di MAN 2.
Bapak empat orang anak itu menuturkan, bukan sebuah alasan sebagai orang tua untuk tidak mengetahui perkembangan anak-anaknya, karena itu merupakan salah satu tanggung jawabnya sebagai orang tua. “Tentunya ini sangat penting (orang tua mengambil rapor), karena saya sebagai orang tua harus mengetahui perkembangan pendidikan anak-anak saya sehingga kita bisa saling menguatkan (orang tua dan anak). Apa yang sudah diterima dalam pendidikan ini untuk diteruskan supaya sinergi antara Dinas Pendidikan, lembaga sekolah dengan orang tua saling mendukung apa yang sudah dilakukan sekolah itu,” terangnya.
Ditanya bagaimana hasil nilai rapor anak-anaknya, Habib Hadi bersyukur karena selama ini pendidikan mereka berjalan bagus meskipun tidak dipungkiri masih ada kekurangan. “Alhamdulillah berjalan bagus, terkadang ada kekurangan dan perlu adanya penguatan bersama, karena itulah proses pendidikan. Itu untuk membentuk dan menumbuhkan suatu kelemahan untuk ditingkatkan kembali supaya lebih baik lagi daripada sebelumnya,” jelasnya.
Sebagai orang nomor satu di Kota Probolinggo, mengambil rapor anak-anaknya memiliki kesan teristimewa bagi Habib Hadi. “Sebagai orang tua bangga dan senang, bahwasanya anak-anak yang kita harapkan jadi penerus untuk bisa mengenyam pendidikan dengan lancar sesuai harapan orang tua dan tentunya sebagai orang tua harus ada perhatian terhadap tumbuh kembang pendidikan anak-anak. Karena itu pentingnya saya luangkan waktu (ambil rapor) menjadi prioritas, selain saya mengemban amanah, selain sebagai orang tua harus meluangkan waktu untuk memperhatikan pendidikan,” pungkasnya.
Kedatangan wali kota periode 2019-2024 itu disambut suka cita di sekolah anak-anaknya. Para guru berebut ingin mengabadikan momen bahagia itu dengan berfoto.
Saat di SMPN 2 Habib Hadi juga meluangkan waktu masuk ke sebuah gerai batik “Spero Joss” (sebutan SMPN 2 – SMPN loro atau dua) menampilkan karya siswa-siswi SMPN 2 dari kain batik. Tak hanya itu, Muhammad putra keduanya dinobatkan sebagai salah satu peraih Pelajar Pancasila Berprestasi Akademik kelas VIII dengan nilai rata-rata 89,8.
Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan ciri-ciri beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri dan bernalar. (DY/fa)