WONOASIH - Keberhasilan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Probolinggo dalam mengemas dan mengelola informasi pemerintah menarik perhatian institusi daerah lainnya. Sabtu (24/12) pagi, KIM Bangu Jaya Kelurahan Sumbertaman Kecamatan Wonoasih menerima kunjungan studi banding dari KIM Kebonsari Bersatu Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun Kota Malang.
Diungkapkan oleh Ketua KIM Kebonsari Bersatu Ricky, bahwa kunjungannya bersama dengan pengurus lainnya ke Kota Probolinggo dalam rangka belajar. Mengingat KIM yang dirinya pimpin baru berdiri bulan November tahun 2021 lalu. “Karena kita baru terbentuk, sekitar satu tahun, kita masih lemah dalam manajemen dan administrasi, saya kira karena KIM Bangu Jaya sudah terbentuk tahun 2016, mungkin kita bisa belajar untuk pengelolaan manajemen di KIM kita,” ungkap Ricky.
Hal itu juga dipertegas oleh Lurah Kebonsari Kota Malang Nyoto yang juga turut mendampingi studi banding. Utamanya pada peran KIM dalam menyediakan dan menyaring informasi yang tersebar di masyarakat. “Konten-konten yang disediakan oleh KIM ini bisa menjadi media atau alternatif yang bisa mengurangi berita-berita yang tidak bagus, seperti hoax dan lainnya sehingga bisa disaring disana,” jelas Lurah Nyoto.
Mewakili Camat Wonoasih, Plt Sekretaris Camat Yudo Pratomo menyambut baik kunjungan studi banding dari KIM Kebonsari Bersatu ini. Menurutnya, KIM Bangu Jaya dinilai cukup aktif dalam mewujudkan dan mengembangkan jaringan informasi. Terlebih dengan dukungan yang telah diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). “Kemarin Diskominfo mengubah jadi modem portable itu, jadi harapannya dengan modem portable ini, KIM bisa memanfaatkan bukan hanya di satu titik saja tetapi bisa bergantian di berbagai titik,” ucap Yudo saat menerima kunjungan di Pendapa Kelurahan Sumbertaman.
KIM Kebonsari Bersatu hadir bersama seluruh pengurus yang berjumlah 25 orang serta perangkat dari kelurahan terkait. Kegiatan dikemas santai dengan diskusi dan tinjauan lapangan. Ketua KIM Bangu Jaya Susanti juga mendorong anggota KIM Kebonsari Bersatu untuk aktif memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat konten pemberitaan yang positif.
“Kita sampaikan membuat berita itu tidak perlu yang ruwet-ruwet, tidak usah yang sulit, padat, singkat, berisi asalkan berita itu betul-betul memang benar. Jangan takut untuk membuat berita, untuk saat ini silahkan membuat berita utamanya berita yang mudah dipahami oleh masyarakat dibawah yang tidak mengenal media seperti kita,” kata Susanti.
Turut serta menerima studi banding antara lain perwakilan Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfo, perwakilan dari kelurahan, LPM Kelurahan Sumbertaman serta pengurus KIM Bangu Jaya. (dp/fa)