KADEMANGAN - Sebanyak 1.500 bibit pohon mangrove ditanam di Pantai Permata Pilang, Minggu (30/10) oleh komunitas pecinta lingkungan Kota Probolinggo yang dikomandoi Bank Sampah Kenari Indah RT 03 / RW 03 Kelurahan Jrebeng Wetan Kecamatan Kedopok bekerja sama dengan PT Pegadaian Cabang Probolinggo.
Aksi ini merupakan upaya memotivasi kesadaran bersama-sama untuk turut menjaga dan memanfaatkan mangrove secara bijak. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki ekosistem pesisir di Pantai Permata Pilang.
“Tentunya giat ini juga merupakan salah satu kampanye Kota Probolinggo mengikuti ajang we love cities. Dimana Probolinggo terpilih menjadi salah satu dari 72 kota di dunia yang berasal dari 31 negara. Melalui kegiatan ini mudah-mudahan bisa memotivasi kita untuk semakin mencintai kota kita untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Dan mudah-mudahan Kota Probolinggo menjadi kota yang paling dicintai di dunia,” ucap Ketua Bank Sampah Kenari Indah Syaifudin Zuhri.
Syaifudin menjelaskan, saat ini kita menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di banyak kota menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung. “Kami ingin memberikan kontribusi sebagai bagian dari masyarakat untuk berperan dalam mengurangi perubahan iklim atau mengurangi potensi bencana yang terjadi di Kota Probolinggo melalui kegiatan penanaman mangrove saat ini,” jelas Syaifudin.
Ditanya area lokasi penanaman mangrove, Syaifudin menjelaskan dirinya tidak serta merta melakukan penanaman mangrove tanpa panduan pihak pengelola Pantai Permata Pilang. “Kita dipandu oleh pengelola sini karena memang untuk lokasi penanaman, kami akan menyesuaikan sesuai kebutuhan dan rencana pengembangan lahan konservasi, jika ada pengembangan apa pun terhindar risiko penggusuran,” ujarnya.
Pria yang concern tidak hanya di bidang lingkungan melainkan juga aktif pada urusan perempuan dan anak itu mengajak semua komponen masyarakat untuk terlibat dalam aksi mitigasi bencana yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. “Merupakan tanggung jawab bersama semua komponen masyarakat, baik dunia usaha, pelajar, kalangan media, akademisi. Agar semuanya ikut berfikir untuk mengurangi risiko bencana di Kota Probolinggo,” serunya.
Kerja sama dengan PT Pegadaian Cabang Probolinggo, Deputi Bisnis Area Sutrisno mengajak masyarakat Kota Probolinggo untuk membuang sampahnya di Bank Sampah Kenari Indah ditukar dengan emas Pegadaian. "Jadi sampahnya nanti dijual ditempat Pak Syaifudin, pulang membawa buku tabungan emas. Buku tabungan emas ini sama dengan buku tabungan perbankan. Nabungnya dalam bentuk uang, saldonya emas," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rahmadeta Antariksa menekankan upaya mitigasi bencana ini akan terus ia lakukan dan ia mengimbau masyarakat Kota Probolinggo untuk ikut menjaga dan melestarikan fasilitas umum, tanaman, tempat sampah hingga lingkungan. Pada giat itu diserahkan penyerahan piagam penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Timur untuk SDN Kanigaran 3, SDN Wonoasih 1, SDN Jati 4, SMPN 2, SMPN 8 dan MTs Negeri. Dan juga piagam penghargaan untuk kelurahan berseri kategori pratama untuk Kelurahan Kebonsari Kulon dan Kelurahan Jrebeng Kidul.
Tampak pada giat itu Kalaksa BPBD Sugito Prasetio, Kepala Diskominfo Agung Pujo Satrio dan Camat Kedopok Imam Cahyadi. (dy/fa)