KONI Kota Probolinggo Bakal Evaluasi Semua Cabor

2022

MAYANGAN - Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur Tahun 2022 telah berakhir. Prestasi atlet Kota Probolinggo meningkat bahkan menjadi capaian tertinggi dalam perolehan medali, mulai dari gelaran Porprov I di tahun 2007 hingga Porprov VII tahun 2022. Tercatat Kota Probolinggo berada di peringkat 24 dengan perolehan 8 medali emas, 10 medali perak dan 14 medali perunggu.

“Capaian ini cukup membanggakan karena Porprov sebagai parameter dari puncak prestasi dan pembinaan KONI daerah, sehingga menjadi ajang yang bergengsi. Alhamdulillah pada Porprov tahun ini ada peningkatan prestasi, bahkan perolehan medali dan poinnya terbanyak selama Kota Probolinggo mengikuti ajang Porprov I di tahun 2007 hingga Porprov VII tahun 2022,” kata Rahadian Juniardi, Ketua KONI Kota Probolinggo dalam talkshow Radio Suara Kota, Kamis (28/7).

Dodi-sapaan akrabnya mengungkapkan, dari 20 cabang olahraga (cabor) dibawah naungan KONI yang mengikuti Porprov tahun ini, 14 diantaranya berhasil meraih medali. Bahkan ada satu cabor baru yang ikut menambah perolehan medali yaitu cabor berkuda. “Walau di Porprov, cabor ini masih bersifat eksebisi tetapi insyaallah di tahun 2023 mendatang sudah bisa dipertandingkan secara resmi,” ungkapnya.

Bahkan Dodi juga menyampaikan gelaran Porprov setiap 2 tahun ini akan maju penyelenggaraannya di tahun 2023, sehingga target di tahun depan Kota Probolinggo harus mampu masuk dalam 10 besar. “Dalam Porprov ini tidak hanya sekadar sebagai partisipan tetapi benar-benar melalui seleksi ketat dan berproyeksi memperoleh medali. Untuk di tahun 2023 kami mempersiapkan grand design agar mampu meraih lebih dari yang kemarin, jadi persiapannya jelas harus lebih matang,” ujarnya.

Anton, salah satu pendengar Radio Suara Kota menyampaikan pertanyaan terkait cabor manakah yang perlu dievaluasi untuk mengikuti Porpov tahun 2023 dan bagaimana potensi atlet Kota Probolinggo untuk meraih target di Porprov mendatang.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Dodi menekankan akan terus melakukan evaluasi pada 20 cabor yang sudah mengikuti Porprov di tahun ini guna mengikuti event serupa berikutnya. “Saya tetap akan mengevaluasi karena mempertahankan prestasi itu susah dan target di tahun depan juga lebih tinggi. Di Porprov tahun ini saja potensi atlet di semua daerah memiliki persiapan yang matang sehingga persaingan sangat ketat dalam memperebutkan medali dan menjadi yang terbaik,” bebernya.

Bahkan, Dodi akan mulai memfokuskan evaluasi pada cabor yang tidak ikut serta pada Porprov tahun ini. Pihaknya berencana akan memperbanyak cabor yang akan mengikuti Porprov tahun 2023 melalui seleksi yang ketat dan persiapan matang. Dari 37 cabor dibawah naungan KONI dikurangi 1 cabor fungsional, tersisa 16 cabor yang perlu dievaluasi agar bisa mengikuti dan diproyeksi memperoleh medali di Porprov mendatang.

Dodi berharap masyarakat Kota Probolinggo mendukung dalam regenerasi atlet Kota Probolinggo. “Masyarakat harus mendorong putra putrinya yang berusia dibawah 21 tahun untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan yang diadakan oleh KONI, agar kami menemukan potensi bibit-bibit atlet untuk berprestasi di Porprov. Jangan khawatir, prestasi olahraga itu setara dengan prestasi akademis karena kami terus bersinergi dengan Disdikbud Kota Probolinggo untuk mensupport,” tuturnya. (mir/fa)

BAGIKAN