KANIGARAN - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Probolinggo bekerja sama dengan BAZNAS Provinsi Jawa Timur menggelar rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi 9 penerima manfaat yang tersebar di 4 kecamatan. Diantaranya adalah Susana RT 2 RW 8 Kelurahan Kebonsari Kulon, Soleha RT 1 RW 15 Kelurahan Kebonsari Kulon, Rapiah RT 3 RW 3 Kelurahan Kebonsari Kulon, Agus Hidayat RT 5 RW 2 Kelurahan Kebonsari Kulon, Edi Purwanto RT 2 RW 1 Kelurahan Jati, Amina RT 3 RW 8 Kelurahan Jati, Mawarti RT 2 RW 2 Kelurahan Ketapang, Supardi RT 2 RW 1 Kelurahan Jrebeng Wetan dan Misnati RT 4 RW 5 Kelurahan Tisnonegaran.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin melakukan peletakan batu pertama di rumah Misnati warga Kelurahan Tisnonegaran, Senin (26/12) pagi didampingi Wakil Ketua 4 BAZNAS Provinsi Jawa Timur KH. Husnul Khuluq, Ketua BAZNAS Kota Probolinggo M. Agus Saifudin, Kabag Kesra Agus Dwiwantoro dan 5 camat se-Kota Probolinggo.
“Mudah-mudahan bermanfaat dan kita akan terus berkolaborasi dengan Provinsi Jawa Timur untuk mengembangkan dan terus melangkah tahap demi tahap untuk kebaikan kita semua,” ujar Wali Kota Habib Hadi.
Menurutnya, program yang dinamai Properti Dhuafa itu sebagai wujud program prioritas orang nomor satu di Kota Probolinggo. Ia berkeinginan program ini bisa menuntaskan bagi warganya yang masih hidup tidak layak huni sampai dengan target zero RTLH di tiap kecamatan.
“Tiap tahun kita ada (bantuan properti dhuafa), kita libatkan semuanya termasuk CSR-CSR sehingga semua akan tersasar sesuai dengan harapan kita (tentunya dengan melengkapi prosedur persyaratannya),” jelasnya. Untuk itu ia pun juga mengimbau pada warganya untuk dapatnya menginformasikan pada RT-RW, lurah dan camat untuk mendapatkan program prioritasnya ini.
Ya, properti dhuafa ini merupakan bantuan kedua tahun 2022 setelah bantuan pertama diberikan pada bulan Juni lalu kepada 5 orang penerima manfaat dan tahun ini diberikan kepada 9 orang penerima manfaat. Sehingga totalnya adalah 14 orang penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar Rp 12.500.000 anggaran BAZNAS Provinsi Jatim dan Rp 2.500.000 BAZNAS Kota Probolinggo.
Hal itu diungkap Ketua BAZNAS Kota Probolinggo M. Agus Saifudin. Ia berharap program ini dapat membantu kaum dhuafa untuk memberikan layanan tempat tinggal layak. “Berupaya mencegah keluarga kaum dhuafa dari penyakit. Karena jika rumahnya sudah layak dan sehat, mudah-mudahan nanti penghuninya hidup lebih sehat dan juga dapat memberikan motivasi kepada para penerima manfaat,” harapnya. (DY/pin)