KEDOPOK - Kedatangan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin beserta istrinya Ketua Tim Penggerak PKK Aminah Hadi disambut begitu meriah oleh beberapa tampilan kesenian di Kelurahan Jrebeng Lor, Sabtu (17/12) siang. Pukulan patrol dan ronjengan dilanjutkan dengan tarian Gelleng Ro’Om yang mayoritas disuguhkan oleh ibu-ibu menyambut keduanya.
Ya, segenap warga masyarakat berduyun-duyun melihat gelaran Festival Seni Budaya dan Pariwisata Bing Dejeh yang diinisiasi Pokmas Amanah. Ketua Pokmas Amanah Linda Pratiwi melaporkan tujuan digelar giat ini adalah untuk merawat dan melestarikan kesenian tradisonal maupun modern di Kelurahan Jrebeng Lor. “Selain itu untuk memperkenalkan berbagai kesenian dan budaya dan untuk mengenalkan produk UMKM dan komunitas,” katanya.
Ditengah-tengah acara, Wali Kota Habib Hadi memberikan perhatian pada warganya yang meninggal untuk diberikan santunan Rp 42 juta rupiah kepada ahli waris almarhum bapak Sentot, Ketua RT 4 RW 8 kelurahan setempat. Santunan itu diberikan Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Probolinggo.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu mengaku sangat mengapresiasi gelaran festival semacam ini. Berkat kekompakan warganya, gelaran ini sungguh meriah dan apik untuk dinikmati. Ia juga menyinggung pada kemenangan Kota Probolinggo dalam ajang We Love Cities.
"Bahwasanya Kota Probolinggo meraih nomor satu antara 63 kota di 27 negara. Karena warganya kompak bersama-sama dengan pemerintah. Selain Kota Probolinggo, di tingkat Asean ada Peru dan Turki. Kemenangan itu berkat kekompakan kita semua," ujarnya.
Selain itu, Habib Hadi juga memberi kabar gembira pada warganya yang dikenal dengan sebutan Bing Dejeh itu. Yakni proses pembangunan rumah sakit Ar Rozy hampir rampung di pertengahan tahun 2023 mendatang. "Mudah-mudahan segara dapat beroperasi dan melayani untuk warga Kota Probolinggo dan sekitar Kota Probolinggo di bidang kesehatan," harapnya.
Dalam festival itu juga menyuguhkan tampilan kesenian lainnya, seperti fashion show kobuda dan batik show, UMKM dan komunitas bonsai, tarian Jaran Bodhag, tarian Javen, tarian layak anak serta peresmian gedung baru Kantor Kelurahan Jrebeng Lor serta peninjauan secara langsung oleh Wali Kota Habib Hadi.
"Tentunya ini adalah bentuk untuk meningkatkan tempat pelayanan yang bagus dan layak (Sambil menunjuk pendapa kelurahan). Saya minta pada pak camat, tolong diaktifkan adanya kegiatan doa bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat selain mendoakan Kota Probolinggo juga mendoakan warga disekitarnya supaya lebih baik lagi, lebih sukses lagi menghadapi dinamika yang ada," pintanya.
Suciati warga RT 3 RW 4 Kelurahan Jrebeng Lor mengaku sangat senang dengan suguhan festival ini. "Alhamdulillah senang dan tadi sudah saya video semua kegiatannya. Dan baru pertama kali ada di kelurahan ini (festival budaya), kalau tarian jaran bodhag saya sudah sering melihat seperti di hajatan. Baru lihat musik lesung, saya senang dan bagus sekali. Mudah-mudahan tiap tahun ada lagi," harapnya.
Acara pemberdayaan masyarakat ini dihadiri kepala daerah terkait, Muspika dan Camat Kedopok Imam Cahyadi, lurah se-Kecamatan Kedopok, Ketua DPD LPM Kota Probolinggo, Ketua RT/RW se-Kecamatan Kedopok, karang taruna, tokoh agama, tokoh masyarakat dan PKK kelurahan setempat. Sehari sebelumnya pada Jumat (16/12) kelurahan ini menggelar hotmil Qur'an, istigasa seni hadrah. (DY/fa)