Musrenbang Tematik, Upaya Pemkot Jaring Aspirasi Warga

2022

KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo kembali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) tematik. Kali ini giliran bidang infrastruktur dan kewilayahan dengan tema Penyiapan Dan Penyediaan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan Berbasis Partisipasi Masyarakat Guna Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif.

Acara yang diadakan di Gedung Puri Manggala Bhakti, Kamis (3/2) dibuka Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, juga didampingi Sekretaris Daerah drg Ninik Ira Wibawati; dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setyorini Sayekti.

Wali Kota Habib Hadi mengatakan, musrenbang ini merupakan tahapan perencanaan yang akan dilakukan untuk tahun 2023.

“Saya harap dari forum ini lahir masukan-masukan yang bermanfaat dan menyamakan persepsi untuk bersama-sama membangun Kota Probolinggo dan untuk berdiskusi bagaimana menangani tantangan pemerintah setiap tahunnya. Jangan ada kepentingan pribadi maupun kelompok, karena kita tujuannya untuk Probolinggo lebih baik,” tambahnya.

Beberapa pembangunan infrastruktur di Kota Probolinggo yang sedang tahap pembangunan lanjutan adalah  Rumah Sakit Ar Rozy dan renovasi pasar baru.

“Perlu dijelaskan alhamdulillah pasar baru sudah selesai. Lalu rumah sakit, awalnya banyak yang meragukan pembangunannya, tapi saya punya komitmen untuk melayani masyarakat Kota Probolinggo, alhamdulillah juga sekarang sedang proses pembangunan. Disini jangan cuma memikirkan pengobatan gratisnya, namun juga dipikirkan bagaimana fasilitasnya. Percuma gratis, namun fasilitasnya masih minim,” ujar wali kota disambut tepuk tangan peserta.

Tidak hanya pembangunan rumah sakit dan renovasi pasar baru, Habib Hadi juga menyampaikan pembangunan jogging track sepanjang Gladak Serang menuju Jalan Maramis. “Nantinya, kita bangun jogging track di area tersebut dan terdapat lapak untuk UMKM di samping-sampingnya. Kita jadikan tempat tersebut icon baru Kota Probolinggo,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Habib Hadi juga menekankan tentang permasalahan sampah. Dimana masyarakat yang selalu mengkritik pemerintah terhadap permasalahan tersebut. “Jadi saya minta yang hadir disini, merupakan perwakilan di lingkungannya, dapat mengajak dan berdiskusi dengan sekitarnya untuk bersama-sama menjaga lingkungan,” ujarnya.

Untuk diketahui, terdapat 3 bidang yang menjadi fokus dalam pelaksanaan musrenbang tematik yang digelar Bappeda Litbang. Yaitu disabilitas, Pelaku UMKM, dan infrastruktur. Musrenbang bidang infrastruktur ini merupakan agenda terakhir dari seluruh rangkaian musrenbang tematik. (masita)

BAGIKAN