OASE Ramadan, Tim Penggerak PKK Temani Anak Yatim Berbelanja

2022

KANIGARAN - Sebanyak 50 orang anak yatim bersama pendampingnya nampak tersenyum bahagia saat diajak belanja di Graha Mulia Departemen Store di Kota Probolinggo. Kegiatan ini merupakan program Baznas Jawa Timur dan Baznas Kota Probolinggo berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK setempat.

Menurut Ketua Baznas Kota Muhammad Agus Saifudin, jatah belanja yang disediakan maksimal Rp 500 ribu per anak. Wujudnya bisa baju lebaran, sepatu, tas ataupun sandal.

"Dalam program orang tua asuh sehari (OASE), anak yatim bebas memilih keinginan mereka. Sengaja kita berkolaborasi dengan TP PKK Kota Probolinggo, karena ibu-ibu lebih telaten memilihkan barang keperluan mereka," ujarnya.

Bertempat di rumah dinas wali kota sebagai titik kumpul anak yatim, disiapkan kendaraan menuju tempat belanja bersama-sama.

Ketua Tim Penggerak PKK Aminah Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya mengaku sangat bangga diberikan kesempatan untuk menemani mereka berbelanja kebutuhan lebaran.

"Kita doakan juga para ASN yang sudah berzakat di Baznas diberikan kesehatan serta kekuatan dalam menjalankan amanahnya. Semoga kegiatan OASE ini berkah dan bermanfaat ya?," imbuhnya.

Aminah Hadi bergabung di dalam kendaraan yang ditumpangi anak yatim. Ia dengan telaten memilihkan setelan baju muslim, sepatu, sandal, tas dan baju sehari-hari.

Ada dua anak yang digandengnya, Albi (3) dan Aymar (4). "Albi mau sepatu yang ini? Ayo dicoba dulu ya?. Nanti baru beli tas dan baju lagi, setelah ini ya anak pinter?," rayunya pada anak itu.

Hampir 2 jam proses belanja itu selesai, mengingat pusat perbelanjaan sedang padat pengunjung. Sementara untuk mencari ukuran yang sesuai dan warna yang disukai mereka juga bukan perkara mudah. Setelah proses pembayaran di kasir rata-rata melebihi jatah belanja dari Baznas.

"Bagi saya tidak masalah, yang penting anak-anak bahagia. Melihat senyum mereka itu sudah membuat saya senang, semoga berkah," pungkasnya.

Wali dari anak yatim itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia bercerita jika kedua orang tua Aymar wafat hampir bersamaan, sehingga dia sebagai budhe mengasuh anak tersebut. (yl/fa)

BAGIKAN