OPOP Kota Probolinggo Berhasil Ukir Prestasi di Kancah Jawa Timur

2022

PANDAAN – One Pesantren One Product (OPOP) di Kota Probolinggo berhasil membawa nama harum di ajang OPOP Camp di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan, Selasa - Rabu (1-3/11). OPOP dari Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan berhasil menjadi terbaik I kategori Gelar Karya Digital Broadcasting. 

Ialah Muhammad Abu Bakar Siddiq sebagai kameramen, Nur Afifah Aminah Hasanah yang didapuk menjadi presenter dan Silvi Andriani sebagai editor. Ketiganya berkumpul bersama 106 santri ponpes se-Jawa Timur yang telah tergabung dengan OPOP Jatim. Acara dikemas dalam bentuk pelatihan dan pemberian materi bertemakan Digital Broadcasting. Lalu para santri diwajibkan membuat suatu karya video soft news. Mereka membuat video memperkenalkan Taman Candra Wilwatikta berdurasi 2 menit 40 detik.

Dengan kamera dan peralatan seadanya, perwakilan Kota Probolinggo berhasil menjadi terbaik I. "Kami juga ga nyangka sebelumnya kalo menjadi terbaik I, karena tim yang lain begitu siap, dengan peralatan teranyar serta dilengkapi aplikasi editing premium. Begitu pengumuman juga ga langsung diumumkan, cuma dipanggil 3 ponpes. Kami mengira ketiga, eh ternyata disuruh geser ke sebelah kanan, untuk menerima sertifikat terbaik I,” Jelas Muhammad Abu Bakar Siddiq, saat ditemui di kantor DKUPP Jalan Mastrip, Jumat (4/11).

Selain, OPOP Camp, OPOP Kota Probolinggo juga berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Olahraga setempat dalam event Dewi Cemara di Anjungan Tugu, Trenggalek, membawa Kripik Pisang GedangKoe dan produk UMKM lainnya. Di Trenggalek itu pula, OPOP Kota Probolinggo juga memperkenalkan Wisata Religi berbasis Pondok pesantren yang terintregasi  WISPENAK (Wisata Pesantren Nak-kanak)  sebagai wisata religi unggulan Kota Probolinggo.

Dan, masih di awal November, OPOP Kota Probolinggo menjadi peserta dengan undangan khusus dalam rapat koordinasi ponpes se-Jawa Timur. Selain itu, OPOP Kota Probolinggo menjadi 10 pesantren terpilih dari 336 ponpes seluruh Jawa Timur yang produknya ditampilkan pada Hari Santri Nasional di Gedung Grahadi, Surabaya yang diadakan Pemprov Jawa Timur.

Pengurus Ponpes Azidan BZH, Dyah Retno mengatakan bahwa  Ponpes di Kota Probolinggo sudah mulai banyak yang bergabung dengan OPOP. "Ada 31 ponpes terdata yang sudah mulai bergerak aktif untuk memperkenalkan produk buatan mereka sendiri,” ucap Dyah Retno yang juga mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Probolinggo ketika peringatan Hari Santri 2022 kemarin sebagai Pioneer OPOP Kota Probolinggo.

Fitriawati, Kepala DKUPP juga mengungkapkan bahwa Pemerintah akan selalu mendukung semua program OPOP. "Apalagi sudah ada Peraturan Presiden untuk pemerintah daerah men-support pondok pesantren di daerahnya. Tujuannya memang untuk membuat lulusan pondok pesantren ini mempunyai skill berwirausaha dan usaha sendiri,” kata Fitri saat mendampingi tim OPOP di ruang kerjanya. (sit/fa)

BAGIKAN