MAYANGAN - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Kecamatan Mayangan menggelar kegiatan Pelatihan Hidroponik, Senin (29/8) di aula Kelurahan Mangunharjo. Kegiatan ini diikuti 50 orang terdiri dari perwakilan RW dan KRPL se Kelurahan Mangunharjo.
Giat itu dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang didampingi Plt Camat Mayangan M. Abbas, Wakil Ketua II DPRD Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnain, Lurah Mangunharjo dan seorang praktisi hidroponik yang didapuk sebgai narasumber.
Dalam laporannya, Lurah Mangunharjo Hari Setiyo Yani menyampaikan saat ini luas lahan pertanian semakin menyempit. Sementara itu, pertumbuhan pembangunan serta bertambahnya populasi manusia tidak bisa diimbangi dengan bertambahnya luas lahan pertanian yang merupakan sumber utama penghasil bahan pangan.
Oleh karena itu, dewasa ini banyak orang mulai melakukan penelitian dan percobaan tentang bagaimana agar sumber penghasil bahan pangan semakin bertambah. Namun tidak mempermasalahkan soal luas lahan yang semakin menyempit.
Salah satu metode yang banyak diketahui oleh orang, ungkapnya, adalah dengan bercocok tanam hidroponik. Metode ini, lanjutnya, sudah mulai banyak dilakukan oleh masyarakat untuk mengimbangi kebutuhan bahan pangan yang semakin bertambah sementara lahan pertanian yang semakin menyempit.
Pria yang akrab disapa Hari itu menjelaskan, giat tersebut bertujuan memberikan pengetahuan terkait tekhnik-tekhnik sederhana bercocok tanam dengan hidroponik serta pemeliharaannya yang dapat diimplementasikan secara mudah oleh masyarakat.
Selain itu, giat itu juga bertujuan memberikan wahana baru bagi masyarakat terkait pengembangan hidroponik sebagai sumber pangan sekaligus pendapatan.
Sistem hidroponik adalah salah satu bentuk praktik urban framing. Yakni sistem budidaya pertanian yang tidak membutuhkan lahan atau halaman yang luas, pemeliharaan yang relatif lebih mudah, tidak menyebabkan polusi, serta dapat memperindah lingkungan dengan konsep penghijauan. Praktik hidroponik ini telsh banyak diterapkan masyarakat dan menjadi tren. Karena secara ekonomi, hidroponik juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Wali Kota Habib Hadi menyampaikan, Pemkot Probolinggo sendiri merasa perlu melakukan permberdayaan masyarakat guna mendukung upaya peningkatan kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kelurahan Mangunharjo. Sebagai salah satu kelurahan dengan kepadatan tinggi yang memerlukan alternatif upaya dalam optimalisasi keterbatasan lahan.
Ia pun mengapresiasi inisiasi acara ini dan menilai kegiatan itu sangat bermanfaat. Selain bisa merubah pola pikir terhadap pemanfaatan lahan dan pekarangan yang sempit, juga mampu mewujudkan nilai ekonomi di lingkungan masing-masing.
“Pelatihan ini akan sangat membantu perekonomian warga. Harapan kita, agar peserta dapat serius mengikuti materi dalam pelatihan, sehingga nantinya mampu diaplikasikan di lingkungan rumah masing-masing,” katanya.
Habib Hadi berharap, kegiatan pelatihan hidroponik siang tadi dapat membangkitkan minat dan motivasi masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman dengan menggunakan tekhnik hidroponik.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini. Dan pada narasumber, saya harap dapat memberikan materi yang mudah dimengerti oleh para peserta. Sehingga proses transfer pengetahuan dan pengalamaan pengelolaan sampah dapat dipahami untuk diterapkan oleh masing-masing peserta pelatihan ini,” tegasnya.
Ia pun menegaskan pada puluhan peserta bahwa ia akan melihat hasil dari giat hari ini, dalam satu setengah bulan ke depan. Jika hasilnya terbukti dan berhasil, Habib Hadi pun menjanjikan hadiah untuk para peserta yang didominasi kaum emak-emak tersebut.
“Saya tantang anda sekalian. Saya akan datang lagi dan liat hasilnya seperti apa. Jangan cuma acara seperti ini saja terus tidak berlanjut. Yang berhasil saya pastikan ada hadiah menyenangkan,” janjinya. (es/alf)