Pemkot Latih Generasi Muda Jadi Freelancer Handal Melalui MJC

2022

KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo melatih generasi muda untuk menjadi freelancer handal di era digital ini melalui Millenial Job Center (MJC).  Sejumlah 100 orang kalangan muda dibekali ketrampilan menjadi freelancer dan desain grafis di Puri Manggala Bhakti, Senin (14/2) pagi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja M Abbas mengatakan,  pelaksanaan kegiatan MJC untuk ketiga kalinya ini mendapat respon positif dari kalangan millenial. Saat ini pihaknya membatasi sejumlah 100 peserta dan ke depan akan diupayakan bisa digelar dua hingga tiga kali dalam setahun.

“MJC sebagai program pengembangan kompetensi bagi kalangan muda, menekankan on the job learning. Memberikan kesempatan pekerjaan temporer (project) berbayar dari klien dunia usaha atau organisasi,” kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sakyekti, mewakili wali kota dalam kegiatan tersebut.

Kerena MJC ini merupakan wadah antara millenial dan dunia usaha agar saling terhubung, maka pemateri yang dihadirkan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Kombinasi aspek digital dan non digital, memberi kesempatan kerja yang didukung oleh pemerintah dan swasta di level nasional.

“MJC wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam menyambut era Gig Economy, dimana perusahaan lebih menyukai pekerja freelancer. Terobosan baru dalam mengurangi angka pengangguran. Para freelancer atau talenta baru dipertemukan dengan industri dan pihak lain yang membutuhkan klien. Termasuk melibatkan mentor berpengalaman, sehingga meyakinkan dalam memperoleh proyek freelance,” imbuh Rini, panggilan akrabnya.

Dengan pelatihan ini diharapkan para peserta bisa mengeksplorasi pengalaman dan knowledge dari pemateri, termasuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Dengan begitu bisa bersaing dalam bidang programming digital, desain grafis maupun teknologi saat ini.

Rini juga meminta narasumber membagikan pengalaman yang berharga, tips dan triks agar bisa menembus pasar nasional dan global. “Saat ini dunia digital menjadi salah satu bekal utama agar sukses meraih masa depan. Dinamikanya sudah luar biasa dan mengeksplorasi sebanyak-banyaknya. Berikan karya dan prestasi yang membanggakan bagi Kota Probolinggo,”pungkasnya.

Selanjutnya, ada dua narasumber yang menjadi pemateri. Diantaranya, Ayuningtyas  Saptarini owner Redline Production Jember perusahaan bergerak di bidang EO. Sedangkan Rama Haydan dari East Java dengan materi desain grafis. (yuli)

BAGIKAN