KEDOPOK - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Jawa Timur Tahun 2022 dimulai hari ini Jumat (25/3) di GOR Mastrip Kota Probolinggo. Tercatat sebanyak 1264 atlet Taekwondo dari 32 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur mengikuti kejuaran yang berlangsung hingga Minggu (27/3).
Kejurprov kali ini tidak hanya mempertandingkan cabang Kyorugi (pertarungan) dan Poomsae (gerak jurus) saja. Namun juga mempertandingkan cabang yang belum pernah dilakukan secara langsung sebelumnya, cabang Speedkick. Yakni, sebuah seni bela diri individu yang mengkombinasikan gerakan tendangan dan koreografi dalam durasi 1 menit tanpa iringan musik.
Sebagai tuan rumah, Kota Probolinggo menurunkan 146 atlet terbaik dengan target emas di setiap kelas serta mampu keluar sebagai juara umum. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus Kota Taekwondo Indonesia (Pengkot TI) Probolinggo sekaligus Ketua Pelaksana Kejurprov Taekwondo Lalu Purnawadi di lokasi acara.
“Jadi di kejuaraan kali ini saya yakin, saya menargetkan anggota saya se-Kota Probolinggo untuk meraih podium nomor satu, target saya juara umum,” ungkap pria asal Lombok ini.
Ditunjuknya Kota Probolinggo oleh Pengprov Jatim sebagai tuan rumah kejurprov, tidak lepas dari dukungan banyak pihak, salah satunya dari Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
“Pak Wali siap mensupport bahkan memberikan kesempatan kepada seluruh cabor untuk menjadi tuan rumah tahun 2023, dan Maret 2022 saya sanggup, taekwondo mampu menjadi pionir melakukannya lebih cepat,” terang Lalu yang telah melatih Taekwondo sejak tahun 2004 itu. (dewanta)
