MAYANGAN - Senioret Global Universal Line Dance (SG d’ULD) Cabang Kota Probolinggo masa jabatan 2022-2027 resmi dikukuhkan oleh Ketua SG d’ULD wilayah Jawa Timur, Wagiani, di Paseban Sena, Minggu (6/2) siang.
Kegiatan itu dihadiri Ketua SG d’ULD Cabang Kota Probolinggo Nuning Indahwati, Plt Dispopar Fajar Purnomo, Ketua KONI Rahadian Juniardi, Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso, segenap pengurus jajaran SG d’ULD wilayah Jawa Timur dan cabang Kota Probolinggo.
Senioret adalah seni olahraga tari berderet mengutamakan irama line dance, sejenis olah raga berupa rangkaian langkah yang membentuk suatu koreografi dan digerakan pada sejumlah hitungan musik tertentu. Misalnya, gerakan poco-poco, maumere, dan sebagainya. “Cuma di kami lebih banyak jenisnya. Namanya universal, ada irama-irama yang dipakai. Dari dangdut, cacaca, zumba,” terang Ketua Panpel Senioret Global d’ULD Cabang Kota Probolinggo, Krisyanto.
Krisyanto menambahkan, keberadaan SG d’ULD cabang Kota Probolinggo telah ada sekitar 10 tahun lalu, namun baru dikukuhkan hari ini. Organisasi ini memiliki sekitar 100 orang anggota yang terdiri dari 8 sanggar senam. Sanggar senam itu terdiri dari beberapa komunitas, seperti komunitas istri para dokter, komunitas istri pensiunan perbankan, komunitas jemaat Gereja Jawi Wetan. Mereka melakukan aktivitas line dance dengan mendatangkan instruktur senam dan berlatih secara periodik setiap harinya.
Ketua SG d’ULD wilayah Jawa Timur Wagiani berharap olah raga ini dapat mendukung program pemerintah, yaitu Indonesia Bugar tahun 2022-2045. Ia juga mengingatkan pada SG d’ULD Cabang Kota Probolinggo untuk segera mendaftarkan organisasi ini pada KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia). Sebagaimana SG d’ULD wilayah Jawa Timur bernaung di bawah KORMI Jawa Timur.
Sementara itu, ditemui secara terpisah Ketua KONI Rahadian Juniardi memandang organisasi SG d’ULD cabang Kota Probolinggo sebagai kegiatan yang positif. Ia telah menemui secara langsung jajaran pengurus SG d’ULD cabang Kota Probolinggo beberapa waktu lalu terkait keinginan mereka tergabung dalam wadah KONI Kota Probolinggo. “Kami welcome dan kami temui, karena ini suatu hal yang positif terutama untuk keolahragaan. Namun, organisasi ini sudah tergabung di KORMI. KORMI itu sendiri hampir sama dengan KONI, tetapi KONI pembinaan olah raga berprestasi. Sehingga kepengurusan line dance yang baru ini tidak bisa bergabung dalam KONI,” ujarnya.
Rahardian juga menjelaskan, jika KORMI di Kota Probolinggo masih belum terbentuk. Ia tetap akan menjalin kerja sama bersama dengan SG d’ULD cabang Kota Probolinggo untuk memajukan olahraga di Kota Seribu Taman ini. “Walaupun di Kota Probolinggo, KORMI belum terbentuk, KONI akan tetap bersinergi dan berkolaborasi, karena basicnya sama saja ini tentang olah raga,” terangnya.
Plt Dispopar Fajar Purnomo menilai Pemkot Probolinggo sangat mendukung agar masyarakat bisa berolah raga, pengaplikasian program Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jatim Seger “Jatim Senang Gerak”. “Dengan adanya komunitas line dance, giat olah raga di masyarakat dalam segala usia, bisa bangkit bersama agar generasi ke depannya lebih sehat. Tentunya dengan sehat itu kita bisa berprestasi dalam berolah raga,” ucapnya.
Fajar berharap olah raga ini bisa dilakukan oleh semua Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, seperti senam cerdik. (dewi)