Perbanyak Event Kompetisi Cabor Lahirkan Atlet Profesional

2022

KEDOPOK - Ratusan pecatur dari berbagai daerah mengikuti Turnamen Catur Tingkat Nasional Wali Kota Cup Probolinggo Tahun 2022 (U-17), yang dipertandingkan di Gor Kedopok, Minggu (28/8). Pecatur terdiri dari 113 peserta senior dan sebanyak 71 peserta junior memperebutkan juara pada kategori  umum, putra daerah, non master dan junior.

“Untuk turnamen kali ini diikuti seluruh atlet Jawa Timur. Yang senior, ada yang datang dari Tangerang Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sumsel, Riau sampai yang paling jauh dari Papua. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga catur sangat diminati oleh masyarakat,” terang Ketua Percasi Kota Probolinggo M Abbas.

Dijelaskan oleh Abas, catur adalah olahraga yang mengandalkan kekuatan otak. Olahraga ini akan melatih cara berfikir yang cermat, hati-hati dan strategis.  Bahkan di beberapa negara, catur sudah menjadi kurikulum wajib bagi setiap sekolah dasar. Liga catur seperti ini digelar untuk menumbuhkan bibit-bibit pecatur baru, khususnya di lingkup Percasi. Ia berharap para pecatur muda yang mempunyai kejelian dan kemampuan lebih, nantinya bisa mengikuti ajang yang lebih tinggi.

Turnamen ini menggunakan sisten Swiss tujuh babak. Dimana setiap pecatur bermain tujuh kali dengan sistem random yang sudah ditentukan oleh sistem. “Yang paling banyak poinnya nanti menjadi juaranya. Kami sudah siapkan hadiah uang tunai, totalnya belasan juta rupiah disamping juga ada trofi dan piagam penghargaan,” ucapnya.

Kegiatan yang diadakan tidak hanya sekadar jadi ajang kompetisi tapi juga untuk menjalin persahabatan dan persaudaraan diantara anak-anak bangsa, terutama pecatur. “Turnamen ini bukan semata ajang berkompetisi saja tetapi juga sebagai sarana untuk membangun persahabatan dan silaturahmi. Saling sharing, melatih mental bertanding agar ilmunya semakin meningkat,” ujarnya.

Ia menambahkan, potensi catur di Kota Probolinggo telah berkembang pesat dan mampu menorehkan prestasi yang luar biasa, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Percasi Kota Probolinggo sampai mendirikan sekolah catur bernama Smartchess, yang diharapkan dapat menjadi wadah dan pembinaan bagi atlet-atlet junior Kota Probolinggo.

Sementara itu Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang datang ke lokasi, mengatakan, melalui gelaran turnamen catur ini diharapkan dapat mengasah kemampuan peserta sejak dini. Ia mengaku sangat bangga dan mendukung turnamen ini. Sebab, bisa menjadi wujud konkret kepedulian untuk meningkatkan kapasitas pecatur di daerah.

“Tentunya saya bangga ya, dan dari event ini bisa meningkatkan peminat bagi pemuda-pemuda pada olahraga catur. Sekaligus kita bisa mengajak masyarakat untuk mengisi waktu luang anak-anak, agar jangan sampai terbuang untuk hal-hal negatif,” ujarnya.

Habib Hadi berharap, berbagai cabang olahraga binaan KONI Kota Probolinggo terus berkembang. Caranya adalah dengan memperbanyak event dan kompetisi di usia dini sebagai wadah penyaluran bakat bagi para penggemar olahraga catur. Sekaligus sebagai proses pendidikan dan peningkatan prestasi, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet catur yang profesional dalam mengikuti event di tingkat nasional bahkan internasional.

“Dengan adanya turnamen ini, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang berprestasi dalam bidang olahraga catur. Bisa menjadi tempat berlatih sekaligus mengasah kemampuan para atlet catur agar lebih banyak lagi menghasilkan prestasi yang membanggakan dan sekaligus membawa harum nama Kota Probolinggo. Saya minta KONI di tahun 2023 untuk menyelenggarakan cabor-cabor dibawah kewenangannya untuk berlaga di kota sendiri dengan tingat regional,” katanya.

Kegiatan yang dirangkai dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 663 Kota Probolinggo itu diharapkannya bisa dilakukan secara rutin agar prestasi pecatur di Kota Probolinggo tak kalah dengan pecatur lainnya. “Turnamen ini merupakan salah satu instrumen untuk meningkatkan prestasi dan kapasitas pecatur,” pungkasnya.

Habib hadi yang datang mengenakan kaos olahraga warna hijau dengan mengendarai motor besarnya pun lantas menjajal kemampuan dengan bertanding melawan Ketua Percasi. Sempat diunggulkan, akhirnya Wali Kota Habib Hadi harus mengakui kehebatan Abbas dalam permainan asah otak ini. (es/fa)

BAGIKAN