KANIGARAN – Dalam memperingati Hari Keluarga Nasional ke-29 Tahun 2022 di Kota Probolinggo, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menggelar sejumlah kegiatan, Rabu (29/6). Salah satunya, sosialisasi kesehatan reproduksi dan gizi bagi kader keluarga berencana dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Selain itu, sosialisasi di Puri Manggala Bakti tersebut juga diisi dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Kesehatan PPKB dengan Kementerian Agama setempat terkait pelaksanaan pembimbingan perkawinan bagi calon pengantin dalam rangka pelayanan kesehatan.
Plt Kepala Dinkes PPKB, Nurul Hasanah Hidayati, menjelaskan keluarga merupakan tempat awal terbentuknya tumbuh kembang anak sehingga dari keluargalah anak bisa tumbuh dan berkembang secara sehat. “Dan dari keluarga bisa dimulai pencegahan dan percepatan penurunan atas stunting, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas,” jelas dr Ida - sapaan akrabnya.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, yang pagi itu hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Aminah Hadi Zainal Abidin, menegaskan keluarga nasional merupakan perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional.
“Harganas ini merupakan momentum penting untuk kembali mengoptimalisasikan 8 fungsi keluarga yang meliputi optimalisasi unsur agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan anggota keluarga, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan. Keluarga merupakan institusi berpikir dalam masyarakat, keluarga merupakan pondasi penting yang merupakan awal pembentukan karakter bangsa,” tegas Habib Hadi.
Pentingnya kolaborasi pemerintah dengan masyarakat, kata wali kota, khususnya mereka yang hadir dalam sosialisasi itu punya peran sebagai ujung tombak untuk menggerakkan dan mengimplementasikan informasi yang didapat kepada masyarakat sekitarnya.
“Tanpa kebersamaan, semua yang dilakukan pemerintah tidak akan bisa berhasil mewujudkan impian kita semua, khususnya percepatan penurunan angka stunting. Tidak ada kata terlambat, sebagai pemerintah kami akan terus berupaya melakukan upaya agar stunting turun. Jadi, kalau berhasil itu adalah hasil kekompakan kita semua. Keluarga punya tanggung jawab bersama,” kata mantan anggota DPR RI itu dihadapan peserta sosialisasi yang terdiri dari perwakilan kader posyandu dan kader KB.
Tidak hanya acara hari ini, peringatan Harganas ke-29 juga telah disiapkan oleh Dinkes P2KB. Yakni, selama bulan Juni pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang secara serentak di fasilitas kesehatan; Aksi Genre (Aksi Generasi Berencana) dengan membagikan souvenir yang berisi edukasi kepada masyarakat tentang stunting; sosialisasi kepada masyarakat tentang stunting, pemberian bantuan berupa paket tambahan nutrisi bagi keluarga balita stunting pra-sejahtera yang didukung oleh BAZNAS Kota Probolinggo.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Abdul Mujib, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur serta jumlah pejabat dan tamu undangan peserta sosialisasi. (sit/fa)