Peringati Hari Ibu ke-94 Gelar Seminar Perlindungan Perempuan dan Anak

2022

KANIGARAN - Peringatan Hari Ibu ke-94 yang digagas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Senin (19/12), berhasil menguras emosi mereka yang hadir di Puri Manggala Bhakti. Pasalnya, sebelum acara dimulai beberapa tampilan dari anak-anak penyandang disabilitas Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI) telah menghipnotis audiensnya.

Seperti tiga orang laki-laki membawakan tarian Maumere dan juga satu orang perempuan menyanyi dan satunya bermain piano mengiringi penyanyinya mempersembahkan lagu Bunda ciptaan Melly Goeslaw dan Terima Kasih Mama.

Terlihat Ketua TP PKK Aminah Hadi dan Sekda drg. Ninik Ira Wibawati menyeka air matanya saat melihat penampilan anak-anak spesial itu. Tepuk tangan riuh diberikan seisi ruangan untuk anak-anak hebat itu.

Peringatan Hari Ibu ke-94 ini untuk merefleksikan perjuangan perempuan dalam menghadapi kondisi keterpurukan akibat COVID-19 agar perempuan segera bangkit dan pulih kembali. “Sedangkan tujuan kegiatan adalah untuk mendorong peningkatan dan wawasan perempuan tentang sistem perlindungan perempuan dan anak terhadap tindak kekerasan dan mendorong wawasan perempuan dalam pendidikan pola asuh anak terutama untuk mencegah grooming pada anak,” jelas Kepala Dinsos P3A Rey Suwigtyo.

Acara ini dikemas dalam Seminar Perlindungan Perempuan dan Anak dihadiri sekira 100 orang berasal dari Ketua Organisasi Wanita se-Kota Probolinggo, unsur legislatif setempat dan menghadirkan narasumber dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Arie Cahyono dengan materinya peran orang tua dan pola asuh yang efektif untuk mencegah gromming di era digital.

Mengusung tema perempuan terlindungi-perempuan berdaya, Aminah Hadi mengatakan Peringatan Hari Ibu ke-94 ini merupakan waktu yang tepat untuk menggalang aksi bersama mendorong kemandirian perempuan. “Tidak hanya kemandirian ekonomi, namun kemandirian di bidang yang lain. Seperti pendidikan, kesehatan, sosial, poltik dan hukum. Keputusan untuk memperoleh pendidikan, untuk bekerja, untuk menjadi pemimpin, untuk memperoleh kesehatan yang layak mendorong perempuan lebih berdaya dan akan membantu mempercepat Bangsa Indonesia pulih dari pandemi COVID-19,” katanya.

Ia berharap melalui momentum Peringatan Hari Ibu ke-94 ini seluruh organisasi masyarakat turut mendukung pelaksanaan lima arahan Presiden RI Joko Widodo kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA). Yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berprespektif gender; peningkatan peran ibu/keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak; penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak; penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.

Disadari Sekda Ninik, bahwa peran seorang ibu dalam keluarga memiliki tanggung jawab yang besar. Mendampingi keluarga dengan kebiasaan baru, memberikan semangat keluarga agar bisa aman dari COVID-19, para ibu telah menemani belajar anak-anak di rumah dengan daring dan memastikan pemenuhan gizi keluarga untuk menjaga imunitas serta mengajarkan penerapan protokol kesehatan.

“Jadi memang sangat berat sekali yaitu tugas dari seorang ibu yang memiliki tanggung jawab yang luar biasa. Tepuk tangan pada semua ibu-ibu. Selamat Hari Ibu ke-94. Perempuan berdaya Indonesia Maju,” jelas Sekda Ninik.

Sementara itu ditemui saat acara berlangsung, Wakil Ketua Pokja 1 PKK Triyuli Susilowati mengaku beryukur telah mendapatkan amanah sebagai seorang ibu dan telah menerima materi seminar terkait perlindungan perempuan dan anak.

“Rasa syukur dan bangga tentunya karena sampai saat ini sebagai ibu dari anak-anak, bisa mendidik dan mendampingi anak-anak secara Islami. Dan dari ilmu yang saya peroleh pagi ini bahwa di era digital ini sebagai ortu tidak boleh gaptek, selain itu  harus bisa menjadi guru pendamping dan teman atau sahabat bagi anak-anak,” tuturnya. (DY/fa)

BAGIKAN