MAYANGAN—Pemerintah Kota Probolinggo kembali menggelar rapat koordinasi tim terpadu (timdu) penanganan konflik sosial Kota Probolinggo bulan April 2022 di Command Centre, Senin (25/4).
Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, dihadiri juga oleh perwakilan forkopimda, dan Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati serta sejumlah kepala Perangkat Daerah yang mengikuti secara virtual.
Dalam sambutannya, Wali Kota Habib Hadi mengungkapkan rasa syukurnya terkait tren penyebaran virus covid-19 yang cukup menggembirakan, baik pada skala nasional, regional maupun di wilayah Kota Probolinggo. Tercatat sejak tanggal 19 April 2022 lalu, Kota Probolinggo sudah zero kasus aktif dan hingga saat ini tidak ada penambahan kasus baru. “Alhamdulillah tentunya kita patut bersyukur dan tidak boleh lengah, tetap harus melakukan protokol Kesehatan. Mudah-mudahan situasi kondisi ini tetap terjaga, meskipun dalam waktu dekat ini akan memasuki Idul Fitri,”tuturnya.
Habib Hadi tetap mengingatkan masyarakat Kota Probolinggo agar melakukan vaksinasi baik dosis 1 dan 2 maupun booster, sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Capaian vaksinasi lansia dosis kedua yang masih mencapai 49 persen, tetap menjadi perhatian agar lebih ditingkatkan supaya bisa merubah status level Kota Probolinggo menjadi level 1.
“Harapan saya di dalam pelaksanaan kegiatan salat idul itri dan silahturahmi, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan tetap harus terjaga. Khususnya para ASN harus bisa mengedukasi dan menjadi contoh di lingkungan masing-masing. Mudah-mudahan setelah selesai cuti bersama dan kembali beraktivitas, tidak ada lagi lonjakan atau yang terkonfirmasi positif covid-19. Supaya kita bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” bebernya.
Menjelang hari raya Idul Fitri, yang perlu diperhatikan salah satunya adalah ketersediaan bahan pokok. Untuk itu pihaknya meminta TPID mengantisipasi stabilitas harga bahan pokok mengingat kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Yakni degan tetap melakukan pemantauan secara rutin, memastikan pasokan tetap terjaga dan langkah-langkah antisipasi jika diperlukan. Sehingga tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan lonjakan harga yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Pemerintah Kota Probolinggo juga membuka bazaar dan pasar murah mulai tanggal 21 hingga 28 April mendatang di sepanjang Jalan Suroyo, sebagai langkah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok (sembako). Masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga yang murah dan tidak berdesak-desakan sehingga menimbulkan kerumunan.
Tingginya mobilitas masyarakat Kota Probolinggo menjelang hari raya Idul Fitri yang semakin tinggi, terutama di pusat perbelanjaan dan toko-toko pakaian dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan. Habib Hadi mengimbau agar pusat perbelanjaan dan toko-toko pakaian dapat mengatur pengunjung sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang dikhawatirkan dapat menyebarkan covid-19. Selain itu juga dapat menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan seperti Jalan dr. Sutomo dan Jalan Panglima Sudirman depan Pasar Baru.
“Untuk itu Kepala Dishub agar berkoordinasi dengan Satlantas Polres Probolinggo Kota untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas menghindari kemacetan, khususnya pada jalan-jalan nasional yang dilalui arus mudik lebaran. Saya berpesan agar masyarakat tetap berhati-hati menjelang hari raya Idul Fitri terkait aksi kriminalitas. Baik terhadap pencurian kendaraan bermotor, pencurian hewan maupun pencurian dengan kekerasan. Juga perlu waspada terhadap aksi gendam, peredaran uang palsu maupun aksi kriminal lainnya karena memanfaatkan momen lebaran,” pesannya.
Habib Hadi tetap mengingatkan bagi perangkat daerah dan ASN di lingkungan Pemkot Probolinggo untuk memberikan informasi melalui RT/RW setempat terkait rumah yang akan ditinggal kosong karena sedang mudik. Selain bisa dipantau untuk keamanannya, juga terhindar dari kebakaran rumah.
“Mudah-mudahan rapat koordinasi ini tetap menjadi media sinergitas yang baik untuk mewujudkan Kota Probolinggo yang aman, tentram, damai dan sejahtera. Saya mengingatkan di momen saat ini harus tetap menjaga dan mematuhi aturan yang berlaku. Mulai dari tingkat kelurahan, Camat, kepala PD hingga saya (wali kota), jangan ada yang menerima parsel atau THR baik dari pihak swasta maupun dari siapapun. Sehingga kita tidak melakukan pelanggaran atau kesalahan yang tidak diinginkan. Saya berharap semua harus bisa melaksanakan itu semua,”tandasnya.
Senada dengan wali kota, Wakapolres Probolinggo Kota M. Khoiri mengimbau agar masyarakat Kota Probolinggo waspada dan mengantisipasi keamanan di lingkungan masing-masing. Terutama bagi yang memiliki kendaran bermotor agar menyiapkan kunci ganda. “Kami meminta para camat dan lurah agar mendata tempat-tempat kos di wilayahnya masing-masing karena hasil evaluasi pelaku pencurian juga ada yang tinggal disitu,”ujarnya.
Bahkan wakapolresta memprediksi mudik di tahun ini akan membludak sehingga pihaknya telah menyiapkan beberapa pos siaga sehingga masyarakat bisa benar-benar menikmati hari raya Idul Fitri dengan baik dan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Saya berpesan agar masyarakat bisa mendownload aplikasi mangga manis. Ketika di jalan ada kejadian kriminalitas, maka masyarakat dapat melaporkannya melalui aplikasi ini. Posisi pelapor akan langsung terkirim ke command centre kami di Polres, sehingga akan terlihat lokasi kejadian tersebut. Pengaduan apapun bisa dilaporkan tanpa harus datang ke Polresta dan pasukan kami akan meluncur secepatnya ke lokasi kejadian. Sehingga kejadian apapun dapat cepat teratasi,”tutup wakapolresta. (MR/alf)