Rumahku Surgaku, Solusi Mendidik dan Membentuk Karakter Anak di Era Digital

2022

MAYANGAN - Kamis (10/3) Bunda Paud Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin hadiri pembukaan Workshop Pendidikan Keluarga (Pendidikan Parenting) dengan tema “Tantangan Digitalisasi dalam Membangun Baiti Jannati pada Usia Dini" di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat. Agenda ini dihadiri oleh 140 peserta yang terdiri dari penilik, pengawas dan kepala sekolah Paud se-Kota Probolinggo. 

Kepala Disdikbud Moch. Maskur berharap melalui workshop ini dapat memberikan pemahaman bagi para peserta mengenai pentingnya pendidikan parenting dalam berkeluarga. “Memberikan pemahaman secara teknis kepada peserta mengenai pentingnya pendidikan keluarga bagi tumbuh kembang pendidikan anak usia dini,” terang Maskur dalam laporannya. 

Terlihat seluruh peserta antusias mengikuti workshop. Hal tersebut dibuktikan saat Bunda Paud Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin menyapa seluruh peserta yang dijawab dengan kompak serta semangat. “Pagi, pagi, pagi. Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar, yes, yes, yes, merdeka. Kota Probolinggo Hebat dan Handal,” seru peserta dengan serentak. 

Bunda Paud yang dilantik pada September 2021 itu, mengapresiasi adanya workshop ini sebagai media pelatihan bagi orang tua untuk mempersiapkan generasi emas bangsa. “Karena dengan kegiatan semacam ini kita akan bisa mengambil langkah cepat dan tepat, tegas dan jelas dalam mempersiapkan generasi emas kita menjadi generasi rabbani,” terang Aminah.

Menyinggung mengenai tema workshop, Bunda Aminah juga memberikan pesan kepada segenap pengelola lembaga PAUD melalui ungkapan “Rumahku Surgaku”. “Konsep Rumahku Surgaku adalah solusi yang tepat untuk mendidik dan membentuk karakter anak sholeh-sholihah di era milenial yang serba digital sekarang ini,” jelasnya. 

Hadir sebagai narasumber yakni Dwi Ari Noerharijanti dari Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Jawa Timur yang membawa materi berjudul “Mendidik Anak di Era Digital”. Dirinya mengajak peserta workshop untuk merenungkan kembali makna Rumahku Surgaku di kehidupan sehari-hari. 

“Kalau bicara tentang Rumahku Surgaku berarti pertanyaannya adalah betulkah rumah kita sudah menjadi surga?, nah pertanyaan kepada anak, kepada suami dan kepada diri kita juga,” kata Dwi Ari. (dewanta

BAGIKAN