Sajikan Berbagai Kesenian di Festival Pendalungan

2022

MAYANGAN - Malam Festival Pendalungan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 663 Kota Probolinggo di Stadion Bayuangga, Selasa (6/9) malam, berlangsung semarak dan meriah. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin yang datang memakai pakaian casual ramah menyapa dan melayani permintaan masyarakat untuk berswafoto.

Bapak empat orang anak itu juga terlihat sangat menikmati kesenian Pendalungan yang disajikan para pengisi acara. Ia bahkan beberapa kali terlihat memberikan standing aplause atas sajian yang ditampilkan. Ditemui di sela-sela acara, Wali Kota Habib Hadi mengaku takjub dengan antusias masyarakat yang datang berbondong-bondong memadati kawasan stadion setiap harinya. Tak terkecuali malam ini.

“Alhamdulillah pelaksanaan di hari ke lima malam ini luar biasa. Antusias masyarakat terlihat begitu besar, Stadion (Bayuangga) penuh dengan lautan manusia. Ini menunjukkan tak hanya sukses acaranya, tapi juga kunci keberhasilan Pemkot dalam mewujudkan kekompakkan dan kebersamaan,” akunya.

Senada dengan apa yang disampaikan Habib Hadi, Ketua Panitia Hadi Pro 2022 yang juga  Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan mengaku sangat mengapresiasi kekompakan dan kesolidan warga dalam menyaksikan kemeriahan peringatan HUT ke 663, yang dihelat sejak Jumat (2/9) pekan lalu itu.

“Alhamdulillah sampai sejauh ini seluruh agenda kegiatan dalam rangkaian HUT ke 633 semua berjalan lancar dan sangat meriah. Sambutan dan antusias warga juga di luar ekspektasi, begitu luar biasa,” katanya.

Hal itu terbukti sampai dengan pelaksanaan hari kelima Festival Pendalungan, tambahnya, pengunjung yang datang ke lokasi setiap harinya tercatat lebih dari 5 ribu orang. Budi menyampaikan bahwa kegiatan itu dapat terlaksana berkat adanya sinergitas yang kuat, koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah, panitia pelaksana, tokoh masyarakat, komunitas dan pegiat seni dan budaya, organisasi sosial dan keagamaan, para atlet, pelaku UMKM dan pihak-pihak yang terlibat lainnya.

"Alhamdulillah tahun ini kita dapat menggelar kegiatan setelah dua tahun vakum karena adanya pandemi Covid-19. Namun demikian kita tetap harus  menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Festival Pendalungan malam itu menampilkan berbagai tampilan kesenian seperti band dan show membatik, tampilan seni Tari Glipang, Tari Sik Resik, seni Hadrah, seni Pantomim sepak takraw, seni Patrol, Hadrah Rozak Al-Anwar, Tari Wonderland, pentas seni budaya Arab (fashion Arab), tampilan Olahraga Dance Sport dan seni Akustik. Juga ada tampilan Jabung Sagere Percusion dan Cokrobudoyo Percusion, yang dimulai sekira pukul 16.00 WIB dan baru berakhir pada pukul 22.00 WIB.

Kegiatan yang mengusung tema “Membangun Bersama Rakyat Untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Mewujudkan Kota Probolinggo Hebat dan Handal” itu sendiri, akan berlangsung hingga Minggu (11/9) mendatang, dengan menyajikan tampilan berbeda setiap harinya.

Di tempat yang sama, salah satu warga Jrebeng Kidul, Romlah, mengucapkan terima kasihnya pada Pemkot dan panitia pelaksana Hadi Pr atas terselenggaranya giat tersebut. "Kesini sama keluarga. Alhamdulillah seneng semua, karena akhirnya bisa melihat hiburan lagi. Terima kasih untuk inisiasinya, menghibur sekali. Healing-lah katanya anak-anak zaman sekarang," katanya.

Perempuan yang berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu SD di wilayah kabupaten itu menilai, apa yang sudah disajikan Pemkot Probolinggo merupakan terobosan luar biasa yang patut diapresiasi oleh semua pihak, meskipun banyak pro kontra  yang mengiringi.

"Saya pikir sejauh ini sudah bagus ya. Saya rasa Pemkot betul-betul memikirkan warganya yang haus akan hiburan setelah tahun-tahun sebelumnya terjebak dalam situasi pandemi. Walaupun nggak bisa dipungkiri masih banyak yang nggak puas dan ada kekurangan, hal ini bisa menjadi evaluasi bagi Pemkot untuk pelaksanaan ke depan. So far so good kok," ucapnya.

Romlah yang datang bersama suami dan anak-anaknya itu pun menuturkan, walaupun Pemkot tak bisa menyenangkan dan memenuhi kemauan semua orang, setidaknya masyarakat bisa menjadi kontroler dan melihat positif atas terselenggaranya giat ini.

"Masyarakat sebagai pengunjung sekaligus kontrol, juga harus bisa menjadi support sistem yang baik, saya kira. Sehingga kegiatan ini nggak hanya berjalan lancar tapi juga menjadi kebanggaan dan ajang promosi yang bisa diceritakan ke masyarakat lainnya yang akan berkunjung ke Kota Probolinggo. Selamat dan terima kasih," ujarnya. (es/fa)

BAGIKAN