PROBOLINGGO - Suasana hati balita dari Posyandu Melati Dua Kelurahan Mangunharjo, Syafa dan Al Mubarok, senang tak terkira. Usai keduanya menerima hadiah souvenir tumbler kaktus dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin, Jumat (21/10) pagi, di Balai RT 07/ RW 08 Jalan Ikan Lumba-lumba Kecamatan Mayangan.
Souvenir itu diberikan karena mereka berani dan percaya diri menjawab challenge baca Qur’an Surat Al-Ikhlas dan An-Nas dari istri Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin saat sambang posyandu di lingkungan rumah mereka. “Senang. Baca surat Qulhu,” kata bocah yang biasa dipanggil Al itu.
Tak hanya Syafa dan Al. Razan Sakiyah asal Posyandu Kenanga Perum Kopian Indah pun mendapatkan souvenir atas kehadirannya di Balai RW 04 Kelurahan Ketapang. “Masya Allah Tabarakallah. Kamu sehat sekali, makan apa, nak?,” tanya Aminah gemas pada anak perempuan berbaju merah. “Makan sayur. Wortel, ikan juga,” jawabnya, didampingi sang nenek dan adik-adiknya.
Aminah Hadi mengaku senang dan dan selalu antusias mendapati giat semacam ini. Pasalnya, ia dapat melihat secara langsung bagaimana tumbuh kembang anak yang ada di Kota Probolinggo. Termasuk mendapatkan masukan bila ditemukan adanya kendala-kendala yang biasa ditemui di lapangan terkait kondisi anak atau sarana dan prasarana posyandu.
Ketika rombongan tiba di Posyandu Apel Kelurahan Triwung Kidul, Ketua TP PKK juga tampak tertarik pada sajian yang dihidangkan, yaitu dul sirat. Sebuah jajanan tradisional yang terbuat dari singkong parut, berbentuk kotak dan memiliki rasa manis. “Ini asli kreasi dari ibu-ibu posyandu Apel, Bu. (namanya) Dul sirat. Semacam wingko tapi dari singkong,” ujar salah satu kader menjelaskan.
Ya, itulah serba-serbi dalam agenda Sambang Posyandu Ketua TP PKK setempat. Kali ini sebanyak enam lokasi dikunjunginya bersama Ketua Pokja 4 yang juga Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, P2KB) dr NH. Hidayati dan perwakilan kader posyandu.
Enam lokasi yang dimaksud adalah Posyandu Melati Dua Kelurahan Mangunharjo, Posyandu Bougenvil Kelurahan Kebonsari Wetan, Posyandu Flamboyan Kelurahan Kanigaran, Posyandu Merpati Kelurahan Kareng Lor, Posyandu Apel Kelurahan Triwung Kidul dan Posyandu Kenanga di Kelurahan Ketapang.
Selain sebagai ajang mempererat silaturahmi, menurut ibu dari 4 orang anak itu, giat yang dirangkai dengan pemberian bantuan timbangan bayi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tersebut juga jadi momen baginya mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan. Khususnya memasuki musim penghujan seperti sekarang ini.
Aminah pun tak bosan-bosan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Seperti salah satunya pada bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. “Jaga kesehatan dan jangan lupa tiga M Plus. Mengubur, Menutup dan Menguras. Plusmenggunakan lotion anti nyamuk atau mengenakan kelambu tidur,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Aminah juga menyinggung terkait maraknya pemberitaan terkait obat sirup yang dilarang dan ditarik dari peredaran, oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Dengan adanya berita larangan penggunaan obat berbentuk sirup, silakan bisa menggunakan yang herbal seperti kunyit atau bunga belimbing wuluh. Kalau bisa jaga kesehatan supaya tidak gampang sakit, dengan pemenuhan gizi seimbang,” tandasnya.
Seperti diketahui, obat sirup yang dilarang dan ditarik dari peredaran oleh BPOM itu karena mengandung cemaran etilen glikol, yang melebihi ambang batas. Etiel glikol diduga menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada balita. (es/fa)