MAYANGAN - Puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo menggelar Sarasehan “Peduli Sampah Untuk Probolinggo Hebat dan Handal”, Jumat (25/2) di Kantor UPT Laboratorium Lingkungan.
Agenda yang diawali dengan kegiatan “Ayo Gowes Bersihkan Sampah” (AGBS) tersebut dibuka Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setiorini Sayekti yang diikuti oleh kepala perangkat daerah terkait, camat, lurah serta mitra kerja DLH.
Dalam laporannya, Kepala DLH Rachmadeta Antariksa menyampaikan agenda sarasehan ini adalah sarana diskusi untuk menentukan strategi dalam mengelola sampah. “Dengan sarasehan ini nanti kita akan berdiskusi bagaimana pengelolaan lingkungan, pengelolaan sampah kedepannya di Kota Probolinggo ini,” terang Deta-sapaan akrabnya.
Dalam HPSN tahun 2022 ini, DLH setempat berkolaborasi dengan Perkumpulan Peduli Sampah (PAPESA) mengusung tema "Kelola Sampah Kurangi Emisi Bangun Proklim" dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dimulai sejak tanggal 17/2. Beberapa diantaranya adalah Talk Show HPSN di Radio Suara Kota, aksi pungut sampah di perkantoran, sekolah dan lingkungan masyarakat, Apel Peringatan HPSN, One Day No Plastic serta podcast tentang lingkungan di kantor DLH.
Mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Asekbang Setiorini Sayekti menyampaikan 3 pesan orang nomor satu di Kota Probolinggo terkait pengelolaan sampah. Yakni, kepedulian pengelolaan sampah, tanggung jawab bersama dalam penyediaan sarana prasarana kebersihan dan kedisiplinan dalam penegakan regulasi.
Asekbang Rini-sapaan akrabnya- mencontohkan, untuk menumbuhkan semangat kepedulian, hasil pengelolaan sampah harus memiliki manfaat ekonomi. “Dengan strategi pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dimana ada nilai ekonomi yang didapatkan juga, maka ini rasa memiliki, rasa kepedulian ini juga biasanya akan tumbuh,” terangnya.
Kedepan, dirinya ingin wawasan lingkungan bisa diajarkan kepada anak sedini mungkin. “Jadi diharapkan bahwa sedini mungkin budaya untuk menjaga kebersihan lingkungan ini bisa tumbuh dan akan terus terbawa sampai dengan tua dan sampai dengan nanti ke anak-anak dan cucunya,“ harap Rini.
Turut dipamerkan di lokasi acara, beberapa produk daur ulang hasil pengelolaan limbah sampah. Antara lain keset kain, sandal, tas, wadah tisu, tempat pensil, bros dan aneka aksesoris lainnya.
Ketua Pelaksana HPSN 2022 sekaligus Ketua Papesa, Budi Krisyanto yang bertugas menjadi moderator, menegaskan kembali pesan wali kota terkait pengelolaan sampah di Kota Probolinggo. Budi menyinggung mengenai terbatasnya daya tampung Taman Pemrosesan Akhir (TPA) dalam mengelola sampah. Sehingga diharapkan masing-masing warga berkomitmen untuk mengurangi produksi sampah dari sumbernya.
“Kita ada pekerjaan rumah bersama, untuk mengurangi sampah dari setiap sumbernya, supaya semakin hari semakin berkurang, supaya umur TPA lebih panjang lagi, tidak segera overload,” terang mantan Kepala Dispopar itu.
Selain Papesa, dukungan pelaksanaan HPSN Tahun 2022 ini juga datang dari Formalis (Forum Masyarakat Peduli Sungai), Pokdarwis (Kelompok Masyarakat Sadar Wisata), PGS Ceria (Penarik Gerobak Sampah Cekatan, Ramah, Inovatif dan Amanah), PT KTI, PT Pegadaian, TP PKK Kota Probolinggo serta masyarakat. (dewanta)