PROBOLINGGO - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 anak usia 6-11 tahun di 3 sekolah di wilayah Kecamatan Kanigaran, yakni SD Kebonsari Kulon 3, SD Kanigaran 1 dan SD Kanigaran 3, Senin (10/1). Bersama jajaran Forkopimda, Sekda dan pejabat setempat, wali kota memastikan pelaksanaan vaksinasi bagi -anak sekolah di wilayahnya berjalan dengan baik.
Sasaran vaksinasi covid-19 anak usia 6-11 tahun, berjumlah 5.603 siswa di 24 SD/MI se Kecamatan Kanigaran. Kecamatan Kanigaran menjadi wilayah yang memulai pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dikarenakan telah melaksanakan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di tanggal 26 November lalu, sehingga memiliki jarak waktu yang sesuai untuk bisa diberikan vaksinasi covid-19 tersebut.
Tata cara pemberian vaksin untuk anak usia 6-11 tahun hampir sama dengan remaja dan umum, mulai dari pendataan, skrining riwayat penyakit, penyuntikan vaksin hingga observasi pasca penyuntikan vaksin. Dikarenakan usia mereka yang masih anak-anak, maka orang tua diwajibkan untuk mendampingi guna kejelasan riwayat penyakit yang dimiliki anak tersebut.
“Alhamdulillah antusiasme wali murid mengikuti vaksinasi bagi anak-anaknya berjalan lancar. Yang terpenting orang tua menyampaikan dengan benar dan apa adanya terkait riwayat penyakit yang dimiliki anak serta harus ada surat persetujuan dari orang tua untuk dilaksanakan vaksin,” ujar wali kota.
Habib Hadi berharap di bulan Januari ini bisa memenuhi target vaksinasi anak usia 6-11 tahun minimal 70 persen. “Hari ini (10/1) di wilayah Kecamatan Kanigaran sudah 561 anak yang tervaksin. Mudah-mudahan dalam 1 minggu ini, 50 persen sudah terpenuhi. Tentunya pelaksanaan vaksinasi terlaksana karena bekerjasama dengan fasilitas kesehatan yang ada, dari TNI dan POLRI, kita terbagi di semua sekolah untuk melaksanakan vaksinasi serentak di wilayah Kota Probolinggo,” terangnya.
Senada dengan wali kota, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Maskur mengatakan pelaksanaan vaksinasi covid-19 anak sebagai tindak lanjut dari surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Sekitar 21 kabupaten/kota yang sudah melaksanakan vaksinasi ini lebih awal dan sekarang ini giliran Kota Probolinggo. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi ini akan terus berlanjut hingga tahap kedua.
Maskur juga mengungkapkan selain mendapat persetujuan orang tua, para siswa juga harus tetap didampingi selama menjalani vaksinasi. “Kita telah sosialisasikan bersama dengan Dinkes, para kepala sekolah dan guru, jika orang tua harus ikut mendampingi. Ketika di skrining nanti, yang mengerti kondisi anak adalah orang tuanya. Sehingga dapat divaksin atau tidak, ya dari informasi tersebut,” urainya.
Melalui vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun tentunya kekebalan komunal akan tercapai, namun protokol kesehatan juga harus terus diterapkan. “Kita berharap vaksin ini selesai hingga tahap kedua mencapai 100 persen, dan bersamaan dengan tercapainya vaksinasi lansia 50 persen. Sehingga kita bisa mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen,” pungkasnya. (miranti)