WAKATOBI - Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, kembali menerima penghargaan. Kali ini penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan.
Tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada 4 kepala daerah yang berjasa dan berkontribusi melalui inovasi pembangunan kelautan. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No 123/TK/tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Wira.
Penyematan tanda kehormatan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Investasi Indonesia sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Waktu yang dipilih yakni tanggal 13 Desember. Bukan tanpa alasan karena bertepatan dengan Hari Nusantara ke-40 dan bertempat di Marina Togo Mowondo, Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Wakatobi ditetapkan sebagai taman laut nasional terbesar kedua di Indonesia.
Wali Kota Probolinggo menerima tanda kehormatan tersebut bersama 4 Kepala Daerah lainnya, yakni Bupati Kulonprogo, Bupati Pasuruan, dan Wali Kota Pariaman.
Tumbuh besar di Kota Probolinggo, membuat Habib Hadi memahami potensi kelautan yang dimiliki oleh Kota Probolinggo. "Maka dari itu setelah saya menjabat sebagai wali kota, perikanan menjadi salah satu perhatian saya untuk pengembangan produk olahan unggulan," jelasnya.
Tidak hanya pengembangan potensi perikanan saja, program gagasan lainnya dan yang sedang dikerjakan ialah peningkatan kesejahteraan nelayan. "Kesejahteraan nelayan sebagai aktor utama turut diperhatikan melalui bantuan langsung dan program asuransi,” urai Habib Hadi.
Dalam video yang diunggah di akun sosial medianya @handaledukasi, Wali Kota Probolinggo mempersembahkan penghargaan tersebut untuk seluruh warga Kota Probolinggo. "Tujuan utama bukan meraih penghargaan namun Alhamdulillah upaya pengembangan perikanan ini mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo berupaya Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan,” tuturnya dalam video tersebut. (sit/fa)