PROBOLINGGO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo menggelar Festival Lomba Cipta Tari Probolinggoan tahun 2022. Kegiatan ini merupakan tampilan tari-tari kreasi baru yang berpijak pada unsur ke khas-an etnik lokal masyarakat Probolinggo. Lomba yang berlangsung di Gedung Kesenian, Minggu (23/10) diikuti 15 peserta. Yaitu pelaku seni, guru, pelajar, kelompok sanggar seni dan kalangan masyarakat.
Ajang Festival Cipta Tari Probolinggoan menghadirkan 3 dewan juri dari Dewan Kesenian Provinsi Jatim dan Kota Probolinggo serta Disdikbud setempat. Kriteria penilaian meliputi standarisasi penilaian wirogo wiromo wiroso yang dikondisikan dengan kriteria yang disepakati bersama panitia.
Setelah menampilkan karya masing-masing, dewan juri akhirnya mengumumkan pemenang lomba. Mereka yang berhasil menyabet juara yakni Harapan Tiga “Ngojur” karya Berlianna Emas, disusul “Mukte Ka Ateh” Sonia Ajeng dan “Jemor Jukok” karya Guruh Bayu. Sedangkan juara tiga diraih tari “Janis” karya Syahrul Ulum, juara dua “Juel Komak” karya Yeyen Wulan, sedangkan juara pertama berjudul “Sekar Mawar Jambe” karya Ika Surya Wuri.
“Keunggulan para pemenang lomba tari yaitu dari unsur tema yang diangkat, kekayaan gerak yang mereka ciptakan sehingga menjadi sebuah keutuhan karya. Untuk peserta lomba teruslah berkarya jangan hanya bergantung hanya karena ada lomba dan mudah mudahan lebih maju dari ini,” jelas Dewan Kesenian Provinsi Jatim R. Soni Budiharto.
Dalam laporannya, Kabid Kebudayaan Sardi menuturkan kegiatan ini menggambarkan ragam budaya salah satunya seni tari. Sekaligus sebagai bentuk penggerak dan pendorong kemajuan budaya yang menghasilkan kemampuan kreatif dalam bentuk seni budaya “Untuk meningkatkan kreatifitas dan produktifitas seniman di Kota Probolinggo dalam menggali tradisi-tradisi, meningkatkan dan mengembangkan kualitas seni tari daerah yang dapat digunakan sebagai ikon daerah dalam event-event promosi daerah,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wawan Soegyantono mengapresiasi para pelajar anak muda yang terus berkerasi dalam memajukan aset budaya lokal. “Terima kasih kepada seluruh generasi muda Kota Probolinggo yang telah berkarya dan berinovasi, yang mampu bersaing dengan daerah lain dalam ajang kompetisi kebudayaan dan memperoleh prestasi yang membanggakan kemajuan kebudayaan Kota Probolinggo,” tuturnya. (mg-aini/fa)
