KANIGARAN – Di penghujung tahun ini, Pemerintah Kota Probolinggo kembali menorehkan prestasi dengan diterimanya Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) untuk Puskesmas Kanigaran, dan Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) untuk Kecamatan Kademangan.
Penghargaan ini diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia pada acara Penganugerahan Bersama Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi, Selasa (6/12), disiarkan live melalui YouTube Kementerian PANRB.
Pada acara kali ini, setidaknya empat rangkaian kegiatan dilaksanakan sekaligus. Antara lain pemberian Anugerah Pelayanan Publik, Penyerahan Hasil Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah, Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (SAKIP) dan Penganugerahan Zona Integritas (ZI).
Menteri PANRB Azwar Anas menyebut, saat ini Kemenpan RB mencanangkan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik yang berfokus pada penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi birokrasi, dan akselerasi prioritas program Presiden. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden untuk merealisasikan birokrasi yang lebih berdampak untuk masyarakat.
“RB Tematik ini lah yang nantinya menjadi indikator penilaian kami. Misal, jika program pengentasan kemiskinan yang Bapak/Ibu lakukan itu benar, maka tingkat penurunan angka kemiskinannya pasti terukur dampaknya. Ini lah yang akan menjadi tolok ukur penilaian reformasi birokrasi ke depan,” tutur Anas.
Pada penganugerahan bersama ini, sejumlah penghargaan diberikan secara simbolis. Tidak semua instansi/lembaga daerah menerima langsung penghargaan, tetapi dapat menyaksikan langsung melalui akun resmi YouTube Kemenpan RB.
Tahun ini Kota Probolinggo hasil evaluasi SAKIP meraih predikat BB dan RB dengan predikat B. Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati yang turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut di Command Center, Kantor Wali Kota Probolinggo menyatakan rasa syukurnya atas diraihnya Predikat WBK Puskesmas Kanigaran dan WBBM untuk Kecamatan Kademangan.
“Alhamdulillah dengan diraihnya predikat ini, berarti ada peningkatan dari sebelumnya. Harapannya dengan adanya Zona Intergritas ini, pelayanan bisa dilaksanakan secara transparan, mengurangi potensi korupsi, sekaligus mengurangi pelayanan tatap muka melalui penggunaan aplikasi. Ke depan kita juga berharap, seluruh intansi dapat meraih predikat ini secara bertahap,” tutur Sekda Ninik.
Sementara itu, Inpektur Pembantu Wilayah III Retno Fadjar Winarti menyatakan sejak 2017, 5 kecamatan di Kota Probolinggo, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP) menjadi proyek percontohan untuk Zona Integritas.
Hingga akhirnya di tahun 2019, Kecamatan Kademangan berhasil meraih Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Dan tahun ini, predikat tersebut meningkat menjadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Untuk Puskesmas Kanigaran, Alhamdulillah kita berhasil meraih WBK untuk pertama kalinya. Tahun ini, dari 1.061 instansi/lembaga pemerintah, 120 instansi menerima predikat WBK, dan 17 instansi menerima predikat WBBM,” pungkas Retno. (pin/fa)