KANIGARAN - Giat pawai budaya dengan peserta anak-anak TK dan PAUD kembali digelar. Kini giliran PAUD se-Kecamatan Kanigaran mengadakan pawai budaya. Tiga komponen organisasi profesi yang terdiri dari Pusat Kegiatan Guru (PKG), Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Kanigaran mengajak 32 lembaga yang terdiri dari 22 TK dan 19 KB untuk memeriahkan gelaran yang diadakan pada Rabu (31/08).
Berangkat dari halaman Kantor Kecamatan Kanigaran dan berakhir di Taman Maramis, Pawai Budaya ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi tiga komponen tersebut untuk kemajuan bersama dalam mendidik generasi unggul Indonesia.
Sementara itu, Ketua Panitia Endah Utami mengatakan bahwa pawai budaya merupakan acara rutin tahunan yang biasa digelar. “Sebelum pandemi covid-19, sudah rutin dilakukan. Alhamdulillah ini bisa diselenggarakan kembali. Jadi semuanya sangat senang bisa ikut serta memeriahkan acara ini,” ujar Endah yang juga merupakan Kepala TK Taman Indria 1 ini.
Bukan hanya anak-anak dan guru saja yang mengikuti acara tersebut, wali murid pun diajak ikut serta memeriahkan acara tersebut. Mereka sangat kompak dan memakai kostum yang disepakati. Seperti yang dilakukan TK & KB ABA V yang membuat penjor merah putih khas karnaval kemerdekaan.
“Persiapannya cuma 3 hari, mulai dari mengerjakan penjor dan pembuatan selempang untuk dipakaikan ke anak-anak. Semua dikerjakan oleh bunda guru dan memang diimbau untuk tidak nyewa dan serba minimalis,” terang Kepala Sekolah TK ABA V, Siti Umaymah.
Selaras dengan Kepala Sekolah TK ABA V, Uli, wali murid TK ABA V menyampaikan sangat semangat mengikuti pawai ini, “Kita hanya mendukung anak-anak. Semua sudah dikerjakan oleh para guru. Biar lebih kompak lagi, kita pakai bajunya nuansa merah putih. Karena temanya masih seputar kemerdekaan,” jelas Uli.
Pelepasan barisan pawai tersebut dilakukan langsung oleh Bunda PAUD Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin. Istri Wali Kota Probolinggo itu tampak bersemangat melepas kepergian satu per satu peserta pawai hingga peserta terakhir.
“Mereka sangat luar biasa, padahal harus siap dari pagi sekali. Tetap ceria, semangat. Pawai budaya ini dalam rangka Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia, setelah sebelumnya saya membuka pawai di dua kecamatan ya. Dengan begini kita mengajarkan anak-anak untuk cinta tanah air apalagi mereka sebagai penerus bangsa,” ujar Aminah yang sampai akhir masih tetap antusias. (sit/alf)
