Tim Evaluator WBBM Sebut Kecamatan Kademangan Layak Jadi Percontohan

2022

KADEMANGAN - Penilaian Zona Integritas (ZI) dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kini memasuki tahap verifikasi lapangan. Sebagai unit kerja yang pada tahun 2018 berhasil menyandang Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK), kini Kecamatan Kademangan pun mengikuti penilaian Zona Integritas predikat WBBM, dan pada Senin, (31/10), Tim Evaluator  datang untuk meninjau langsung inovasi pelayanan dan kampung tematik yang ada di Kecamatan Kademangan.

Firmansyah, sebagai ketua Evaluator ZI WBBM, menjelaskan bahwa kedatangan Tim Evaluator ke Kecamatan Kademangan ini untuk melihat secara langsung apakah Kecamatan Kademangan layak mendapatkan predikat WBBM.

"Intinya kan bersih melayani ya, sejauh mana dalam pelayanan ini mencegah terjadinya praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pelayanan dan operasional sehari-harinya. Dan mampu memberikan pelayanan sesuai dengan harapan masyarakat, misalnya lebih memudahkan, tidak merepotkan, tidak ribet. Tadi juga dijelaskan ada aplikasi, setiap ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan tersebut, tinggal klik aplikasinya, dan sistem akan berjalan sampai produk pelayanan itu selesai," jelas Firmansyah yang didampingi oleh jajaran dari Kantor Kecamatan Kademangan.

Firmansyah yang datang bersama rekannya, melihat secara langsung pelayanan di Kantor Kecamatan Kademangan dan di Kantor Kelurahan Pilang. Dirinya juga menemui warga yang kebetulan hendak mengurus administrasi. Selain melihat bagaimana proses pelayanan di dua tempat tersebut, Tim Evaluator diajak ke Kampung Tematik yaitu, Pantai Permata Pilang dan Kampung ReReRe di Kelurahan Ketapang.

"Dari hasil verifikasi lapangan cukup baik ya, maksudnya ini upaya-upaya yang telah dilakukan sudah cukup layak untuk dijadikan percontohan, yang nantinya hal-hal yang baik dari sini akan kami dorong supaya dijadikan percontohan. Kami juga ada program yang untuk pembelajaran. Hal-hal baik dari sini akan kami jadikan pembelajaran pelaksanaan reformasi birokrasi. Mungkin salah satunya akan lokus untuk pembelajaran di kecamatan ini, terkait dengan penggunaan aplikasinya dalam pelayanan supaya nanti seluruh kecamatan se-Indonesia bisa menerapkan seperti yang ada di sini," kesan Firmansyah di akhir evaluasinya.

Firmansyah juga berharap agar pelayanan dan upaya-upaya perbaikan terus ditingkatkan untuk masyarakat dalam memudahkan pelayanan. "Jangan berhenti, terus dikembangkan, hambatan pasti ada tapi bisa didiskusikan dan dicari solusi bersama," imbuhnya.

Camat Kademangan, Gofur Effendy, mengaku sangat siap menyambut kedatangan Tim Evaluator ZI WBBM. "Kami sudah sangat siap karena memang ini sudah menjadi keseharian dan rutinitas kami dalam melayani masyarakat. Untuk aplikasi portal emas dan kampung tematik memang sudah dari dulu ada," ucap Gofur dengan yakin.

Gofur juga dengan mantap memaparkan bahwa pada tahun 2019, ketika Kecamatan Kademangan mendapatkan predikat WBK begitu banyak pengembangan dan perbaikan aplikasi Portal Emas hingga sekarang direplikasi di lima kecamatan se-Kota Probolinggo. Terkait Kampung Tematik yang awalnya berjumlah 33, saat ini jumlahnya berkurang menjadi 20 akibat pandemi Covid-19. (sit/pin)

BAGIKAN