Undang Delegasi Helsingborg di Gala Dinner, Wali Kota Berharap Komunikasi Tetap Terjalin

2022

KANIGARAN - Delegasi Kota Helsingborg mengakhiri masa kunjungannya setelah selama empat hari memantau dan berdiskusi terkait perkembangan jalur sepeda di Kota ini. Perpisahan tersebut dikemas dalam bentuk Gala Dinner bertempat di Rumah Dinas Wali kota Probolinggo, Rabu (3/08). Kedua Pemerintahan yang bekerja sama sejak 2017 tersebut, saling memberikan kesan dan pesannya.

Seperti yang disampaikan Habib Hadi Zainal Abidin. Ia menyampaikan harapannya agar kunjungan tersebut dapat memberikan kesan yang baik dan hal-hal yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

“Saya berharap kita tetap menjaga komunikasi dan terus berkabar terhadap perkembangan-perkembangan yang ada. Semoga Peter dan Oscar ketika datang kesini mengambil kesan yang baik dan melupakan yang tidak bagus,” ungkap Habib Hadi.

Begitu juga dengan Peter Book yang mengatakan bahwa meskipun kerjasama ini berakhir namun semua program kerja yang disepakati telah terealisasi semua, “Pertemuan malam ini merupakan pertemuan terakhir untuk program kerjasama ini, ada sedih juga. Namun di kesempatan ini, saya juga senang karena banyak perubahan terjadi di Kota Probolinggo,” ucapnya.

Peter juga menceritakan bagaimana dirinya datang ke Kota ini di Hari Minggu dan melihat antusias masyarakat untuk bersepeda bersama-sama, keramahan warga hingga bagaiamana mereka berinteraksi dengan wali kota. Di sore hari, banyak warga yang melakukan olahraga seperti berjalan, berlari ringan, atau bersepeda. Menurutnya, ini perubahan yang sangat positif sejak terakhir ia berkunjung di tahun 2019.

Delegasi Kota Helsingborg berharap ada kelanjutan kerjasama. “Namun kami tidak bisa memastikan karena di Swedia masih ada pemilu. Tetapi kami ingin tetap berkomunikasi secara berkala melalui dunia maya,” Ucap Peter.

Dalam acara santai tersebut, mereka juga saling memberikan cinderamata sebagai kenang-kenangan. Delegasi Swedia memberikan hiasan berbentuk capung bertuliskan Probolinggo dan Helsingborg. Souvenir ini dibuat sendiri oleh Oscar Gronvall yang memiliki hobi pandai besi disamping pekerjaan di Pemerintahan. Sedangkan Kota Probolinggo memberikan cinderamata pada kedua tamu tersebut sebuah kesenian tradisional Kota Probolinggo yakni “Jaran Bodag” dan Kain Batik Khas Probolinggo

Sebagai informasi, pembangunan jalur sepeda dan kampanye gowes sudah dilakukan oleh Pemkot sejak tahun 2019 dengan adanya program “Bike to Work” setiap Jumat minggu pertama setiap bulan diwajibkan untuk Perangkat Daerah. Event-event penting selalu mengajak masyarakat bergowes bersama, dan mendukung warga dalam komunitas bersepeda.

“Selain itu komunitas-komunitas bersepeda ini juga diharapkan untuk mendukung dan mengedukasi warga lainnya untuk gowes, mengawal aktivitas yang positif, menyambung silaturrahmi, dan menjaga kebugaran tubuh. Pemkot juga berkomitmen untuk menambah jalur sepeda ke depannya,” jelas wali kota ditemui disela acara.

Pada kesempatan tersebut, kesenian tradisional yang dibawakan oleh D’Galeng Suaka menyemarakkan acara tersebut. Peter juga pun mencoba angklung yang dimainkan oleh mereka, “Sangat senang sekali bisa memainkan alat tersebut, sayang sekali kami tidak bisa membawanya ke tempat kami,” pungkasnya senang. (sit/alf)

BAGIKAN