MAYANGAN - Bertempat di Bale Hinggil, Kamis (23/6), salah satu peserta Sosialisasi e-marketing dan pelatihan foto produk UMKM Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan, Sujinah menuturkan omzetnya menurun drastis saat pandemi berlangsung hingga kini. Dahulu, ia memiliki karyawan untuk membantunya memproduksi opak gambir. Kini ia harus mengerjakannya sendiri. Dahulu ia mampu memproduksi 4 kg hingga 5 kg opak gambir, sekarang ia hanya mampu memproduksi 2 kg saja.
Ya, Sujinah pembuat opak gambir dengan 5 varian rasa original, mangga, kelor, jahe dan ebi merasa termotivasi untuk mengikuti giat yang diinisiasi kelurahan tempat tinggalnya. Pasalnya, ilmu yang ia peroleh tentu sangat bermanfaat baginya saat mengemas produk yang rentan hancur itu. “Dalam pengemasan opak gambir gampang remuk. Saya belum berani menerima pesanan dari luar kota. Saya pernah dapat pesanan dari Yogyakarta, namun saya tolak. Takut remuk karena pengemasannya masih memakai plastik,” ungkapnya.
Ia juga menunjukkan foto bagaimana ia mencoba mengemas menggunakan kardus untuk opak gambirnya. “Ini saya coba kemas pakai kardus tapi masih bingung bagaimana cara mengambil fotonya agar terlihat bagus dan menarik,” tuturnya lagi.
Bagi perempuan 51 tahun yang tergabung dalam anggota Asosiasi Makanan Minuman Jawa Timur (AMMJ), ia juga aktif dalam pameran Grand City Surabaya. Hal ini tentu berpengaruh pada harga opak gambirnya yang disesuaikan dengan permintaan pasar. “Harga tergantung permintaan. Ada yang kiloan kalau tetangga pesan, ada juga per kemasan kalau di swalayan (toserba). Saya jualan tergantung segmen pasar,” terangnya.
Hal ini sesuai dengan tujuan giat ini digelar, yakni untuk memberikan motivasi pada para pelaku UMKM untuk bisa memasarkan produknya melalui media digital sehingga bisa menekan biaya produksi serta dapat menyajikan foto produk yang bagus agar menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
Apresiasi diberikan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin kepada Lurah Sukabumi Angga Pramudya yang telah menggelar giat mengundang 40 pelaku UMKM wilayah kelurahan setempat. “Pelatihan ini mengikuti perkembangan zaman sehingga para pelaku UMKM tidak ketinggalan zaman,” katanya.
Selain itu, menurut Habib Hadi warga Kelurahan Sukabumi ini memiliki potensi dalam bidang usaha kecil dan menengah, sebut saja salah satunya olahan ikan atau kerupuk ikan. Namun tidak sedikit mereka memiliki kelemahan tidak bisa mengemas produk hingga belum bisa memasarkan produk.
Untuk itu, ia berharap para pelaku UMKM dapat menyerap ilmu, materi serta praktik dari narasumber food fotografer Kota Probolinggo Dewi Sartika dan Ketua Komisi 1 DPRD Muhammad Jalal dengan baik. Dengan demikian pelaku UMKM dapat menjadi penggerak usahanya dengan melibatkan banyak orang di dalamnya. Giat ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis perlengkapan pelatihan pada dua orang peserta disaksikan Plt. Mayangan M. Abbas. (DY/fa)