Wali Kota Serahkan Bantuan Peralatan Bagi 280 Pelaku Usaha

2022

KANIGARAN - Dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha mikro, Pemerintah Kota Probolinggo menyerahkan Bantuan Sarana Peralatan Penunjang Pengembangan Usaha bagi Pelaku Usaha Mikro di Kota Probolinggo, Selasa (6/12) pagi di halaman kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Jalan Mastrip.

Bantuan diserahkan kepada 280 orang. Masing-masing mendapatkan 1 paket bantuan, yang terdiri peralatan dapur (kompor jos, kompor dua tungku, panci, sutil, peralatan prasmanan dll) 86 paket; peralatan tukang (kompresor bensin, kompresor listrik, gerinda, pasrah, kaos tangan dll) 69 paket; sarana pemasaran (etalase toko/baju/warung, rombong sepeda motor/makanan dan minuman keliling) 68 paket; sarana penyimpanan bahan baku (freezer) 17 paket dan bantuan mesin jahit (mesin jahit listrik, manual, dan mesin obras) sebanyak 40 paket.

Penyerahan bantuan itu diberikan langsung oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, didampingi Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, kepala perangkat daerah terkait dan camat.

Wali Kota Habib Hadi menyampaikan bahwa giat pagi ini merupakan bentuk keberpihakan dan perhatian Pemkot terhadap pemberdayaan usaha mikro. “Pemkot menerima banyak masukan-masukan, data, yang sekiranya mendapatkan perhatian dari Pemkot. Yaitu peralatan yang dibutuhkan pelaku UMKM,” katanya.

Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM yang mengamanatkan untuk memberikan pelindungan, kepastian berusaha dan fasilitas yang memadai untuk pemberdayaan UMKM.

Dengan bantuan itu Habib Hadi berharap, pelaku usaha dapat terbantu mengembangkan usahanya, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru. Yang tujuannya meningkatkan perekonomian di keluarga dan secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Probolinggo.

“Bantuan ini diberikan untuk mempermudah kegiatan bapak ibu selama ini. Serta bantuan ini juga diharapkan dapat memberikan stimulus bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik dan bisa menjadi raja di kotanya sendiri. Kalau itu semua berjalan, insyaallah setelah mendapat bantuan, ke depan anda akan lebih mandiri dan tidak memerlukan bantuan lagi. Karena Anda sudah mapan dan siap mengembangkan usaha,” harapnya.

Pria nomor satu di Kota Probolinggo itu juga mengingatkan penerima manfaat, untuk betul-betul memanfaatkan bantuan tersebut untuk mendukung usaha yang dijalani saat ini dengan sebaik-baiknya. “Jangan sampai dijual atau ditukarkan dengan barang lain. Karena banyak yang mengharapkan bantuan seperti ini, tapi bapak dan ibu yang berkesempatan. Bantuan ini tidak akan berhasil dan mendatangkan manfaat kalau penerimanya tidak memanfaatkan,” jelasnya.

Sementara untuk DKUPP, Habib Hadi menekankan untuk melakukan evaluasi dan monitoring atas dampak penyerahan bantuan peralatan terhadap perkembangan usaha pelaku UMKM agar supaya bisa menakar seberapa efektivitas bantuan yang telah diberikan. Sekaligus bantuan tersebut diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan dan mengurangi jumlah pengangguran yang ada.

“Tentunya, selain itu bantuan peralatan ini dapat menghadirkan kreasi serta inovasi untuk menjawab tantangan usaha yang selama ini menjadi hambatan dan kendala yang dihadapi pelaku UMKM,” ujarnya.    

Sementara itu, Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan giat itu dimaksudkan untuk memfasilitasi kegiatan pelaku UMKM yang tepat sasaran, sebagai penggerak ekonomi daerah, guna meningkatkan produktivitas usaha dan memperluas pemasaran.

Selain itu, untuk memberikan motivasi dan dorongan pada pengusaha kecil dan menengah agar dapat maju dan berkembang. Sehingga dapat menggerakkan kegiatan daerah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

Usai penyerahan bantuan secara simbolis, Habib Hadi dan rombongan lantas mengecek langsung bantuan yang akan diberikan. Tampak sesekali ia menanyakan spek dan kualitas bantuan yang diberikan termasuk bagaimana proses pengajuan bantuan dan kemungkinan adanya kendala yang dihadapi di lapangan. (es/fa)

BAGIKAN