Wali Kota Tekankan Koperasi Harus Mampu Memberikan Manfaat

2022

KANIGARAN - Tasyakuran Gebyar Tumpeng mewarnai Peringatan Hari Koperasi Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 Juli. Peringatan Hari Koperasi ke- 75 tahun ini diperingati begitu meriah di Puri Manggala Bhakti, Senin (9/8) siang, dengan mengusung tema Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan. Giat ini juga menjadi momen untuk mengkampanyekan gerakan “Ayo Berkoperasi”, yang terhubung dengan Program Gerakan Revolusi Mental.

Digelar atas kerja sama Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) dan seluruh koperasi di Kota Probolinggo, peringatan kali ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur dengan menyediakan 47 tumpeng yang dimakan bersama dengan seluruh pejabat pemkot, pimpinan/perwakilan forkopimda, karyawan/karyawati pemkot dan ketua serta pengurus koperasi. Panitia kegiatan juga memberikan santunan kepada 55 anak yatim, 3 pengasuh dari 3 yayasan.

Ketua Koperasi Wanita Yayuk Setiowati yang merupakan ketua panpel giat tersebut menambahkan, di Kota Probolinggo terdapat 226 koperasi, dengan rincian 166 koperasi aktif; 60 koperasi tidak aktif dan 89 koperasi dengan bersertifikat NIK (Nomor Induk Koperasi).

Sementara itu, sebagai bentuk upaya pengembangan koperasi di wilayahnya, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berharap keberadaan koperasi di Kota Probolinggo harus mampu memberikan manfaat. “Bagaimana caranya? Harus kita lakukan! Kita perbaiki dan kita benahi kekurangan-kekurangan yang ada. Melalui PD terkait, mari melakukan pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang ada. Sistem dan manajemen tidak boleh merugikan anggotanya. Tentunya ini harus menjadi kesadaran kita semua,” terangnya.

Sementara itu, pengurus Koperasi Konsumen Pegawai Negeri Sejahtera Kota Probolinggo, Evi Lisha menuturkan, bahwa koperasi ini bergerak di bidang retail dan menyediakan sejumlah jenis pinjaman. Dijelaskan Evi, tenor pinjaman maksimal Rp 10 juta dan dapat dicicil selama satu tahun. “Tapi jika belanja melalui sistem PayLater khusus di swalayan, bisa dibayarkan di bulan depan (potong gaji / potong tukin) atau bayar sendiri langsung ke swalayan, diperbolehkan,” jelasnya.

Evi pun membeberkan jika koperasinya juga menyediakan jasa layanan pengiriman belanja disertai dengan ongkos kirim. “Ya, insyaallah karena kita pakai jasa luar. Bagi kita yang mager, bisa delivery order. Estimasi biayanya murah, hanya Rp 3.000 sampai Rp. 5.000 saja area Kota Probolinggo tergantung banyak dan beratnya barang,” beber pegawai Dinas Lingkungan Hidup itu.

Tercatat, koperasi ini memiliki 1.600 anggota yang terdiri dari ASN aktif dan tidak aktif, non ASN, dan pensiunan di lingkungan Pemkot Probolinggo. (DY/alf)

BAGIKAN