MAYANGAN - Usai vakum karena pandemi Covid-19, wisata kapal pesiar kembali datang ke Kota Probolinggo. Rabu (21/9) pagi, kapal pesiar berbendera Prancis La Laperouse membawa puluhan wisatawan mancanegara (wisman) berlabuh di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Wisman berkeliling menikmati destinasi wisata di Kota Mangga Anggur.
Usai melalui pemeriksaan imigrasi di pelabuhan, kunjungan pertama City Tour ini adalah Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sumber Naga di Kelurahan Mangunharjo. Dibantu dua penerjemah bahasa Inggris dan Prancis, para turis mendapatkan penjelasan mengenai arsitektur dan sejarah tempat ibadah yang dibangun tahun 1865. Berikutnya, berpindah ke lokasi kedua, para wisman menumpang becak menuju Galeri Dekranasda di Alun-Alun.
Tim promosi dari galeri yang juga sebagai pusat oleh-oleh UMKM itu mengenalkan produk-produk unggulannya. Antara lain, batik tulis, kerajinan tas, pakaian serta makanan dan minuman khas. Terlihat, beberapa pelancong yang didominasi dari Benua Eropa itu tertarik dan membeli produk galeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DKUPP Fitriawati saat mendampingi kunjungan wisata itu. “Ada baju, ada yang kerudung tadi juga ada yang beli, sampai minta foto bareng kita tadi,” terang Fitriawati yang mengaku siap bekerja sama dengan pemandu wisata lainnya untuk mengembangkan Galeri Dekranasda.
Masih dengan menggunakan becak, setelah dari Alun-alun wisman diajak untuk mengunjungi Gereja Merah di Jalan Suroyo. Pengelola gereja menyambut kedatangan mereka di bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda itu. Salah satunya turis dari Perancis Anne-Marie, mengaku senang bisa datang dan melihat langsung Gereja Merah di Kota Probolinggo. “Saya belum pernah, sudah pernah lihat di internet, tapi disini belum, jadi hari ini bagus, bisa lihat sendiri, bagus sekali, terima kasih,” terang wisman yang bisa berbahasa Indonesia itu.
Lokasi selanjutnya adalah Museum Probolinggo di Jalan Suroyo. Sambil beristirahat menikmati jajanan tradisional, mereka juga disuguhi penampilan Tari Lengger Probolinggo yang dipentaskan di halaman museum. Bahkan diantaranya, ada yang ikut menari mengikuti gerakan penari. Disini, para wisman diajak untuk turut serta memeriahkan kampanye persahabatan We Love Cities.
Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Fajar Poernomo optimis dengan kehadiran wisman kapal pesiar ini bisa mendukung pemulihan pariwisata di Kota Probolinggo. “Dari inilah start kita untuk kemudian memulihkan kembali pariwisata yang ada di Kota Probolinggo khususnya memperkenalkan potensi Kota Probolinggo kepada manca negara,” terang Fajar.
Masih menurut Fajar, hingga akhir tahun ini, rencananya akan ada beberapa kapal pesiar yang berlabuh di Kota Probolinggo. “Informasi dari agen travel yang kami hubungi kemarin itu di bulan November dan Desember itu ada lagi kapal wisata yang lebih besar yang membawa wisatawan juga yang lebih banyak akan datang di Probolinggo,” jelas Fajar.
City Tour masih berlanjut ke Pasar Baru dan Sentra UMKM Batik Manggur di Kelurahan Triwung Kidul. Disampaikan oleh pasangan suami istri wisatawan dari Kanada, Katty dan Rob mengaku terkesan dengan kunjungannya ke Kota Probolinggo.
“It's quite beautiful, we just learn about the culture, it’s very different than others, it's very interesting to learn (kota ini cukup indah, kita belajar tentang budaya, berbeda dengan tempat lainnya, sangat menarik untuk dipelajari, red),” terangnya. (dp/fa)