MAYANGAN--Jelang pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) ke VIII Jawa Timur Tahun 2023, KONI Kota Probolinggo mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah instansi terkait, kamis (4/5) siang, di Orin Hall and Resto.
Diketahui, pada Porprov VIII Jatim akan dipertandingkan 53 cabor di 4 Kabupaten/Kota tuan rumah. Rinciannya, Kabupaten Sidoarjo 22 cabor, Kabupaten Mojokerto 11 cabor, Kota Mojokerto 10 cabor, dan Kabupaten Jombang 10 cabor. Kota Probolinggo sendiri akan mengikutsertakan 35 cabang olahraga (cabor), bahkan KONI sudah melaksanakan Pusat Latihan Kota (Puslatkot) untuk membekali kesiapan kontingen di ajang tersebut.
Ketua KONI Kota Probolinggo Rahadian Juniardi menjelaskan, rakor persiapan Porprov VIII dilaksanakan untuk menentukan langkah dan program sebelum pelaksanaan Porprov tahun ini. Sehingga atlet kontingen Kota Probolinggo mampu meraih prestasi yang lebih baik dari sebelumnya.
Porprov, tambahnya, bukan semata ajang olahraga provinsi, namun ajang multi event cabor yang berada di bawah naungan KONI, yang tingkatan levelnya ada di wilayah Provinsi Jawa Timur. Sehingga cabor yang dilombakan pun cukup bergengsi, dimana para atlet kontingen akan membawa nama baik daerah asalnya di ajang itu. “Porprov kali ini sungguh berat tantangannya. Karena kami menargetkan atlet kontingen Kota Probolinggo harus bisa masuk sepuluh besar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Dodi juga menerangkan perkembangan KONI dibawah kepemimpinannya. Diantaranya, adanya penambahan 13 cabor baru dari semula hanya 30 cabor dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun masa baktinya berjalan. Bahkan, untuk pertama kalinya, KONI Kota Probolinggo bisa mengadakan Puslatkot untuk cabor-cabor guna mempersiapkan atlet kontingen pada laga yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini, dan berhasil dengan perolehan medali terbanyak.
Ia mengungkapkan, berkaca pada pelaksanaan Porprov sebelumnya, Kota Probolinggo meraih peningkatan prestasi sekaligus mencatatkan sejarah baru dalam perolehan rangking. “Ini menjadi salah satu peluang yang bagus juga untuk berjaya di laga Porprov yang merupakan parameter tertinggi dalam pembinaan prestasi. Nama Kota Probolinggo di ajang sebelumnya berada di urutan ke 29, nah pada ajang Porprov kemarin melompat ke rangking 24. Ini sekaligus perkenankan kami memohon maaf karena masih di bawah target yang ditetapkan Pemkot,”ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintahan Gogol Sudjarwo berharap melalui kegiatan ini, akan ada penambahan urutan rangking dan target masuk sepuluh besar Porprov VIII dapat terpenuhi. “Mari wujudkan Kota Probolinggo menjadi kotanya para atlet dilahirkan,” ucapnya.
Ia juga menyebut Porprov dilaksanakan untuk merumuskan berbagai kebijakan dan program dalam rangka meningkatkan prestasi olah raga di Kota Probolinggo. “Saya berharap, penyelenggaraan rakor ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk memotivasi pengurus KONI beserta anggota Pengkot cabor dalam melangkah ke depan, merumuskan dan mengevaluasi program kerja organisasi KONI sesuai visi, misi, tujuan, kebijakan program dan rencana strategis Kota Probolinggo,” harapnya.
Menurutnya, program tersebut hanya bisa dilakukan melalui manajemen organisasi yang baik dan bersih, membangun kultur pembinaan dan pelatihan yang baik, sistematis, berjenjang dan berkesinambungan, meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM, meningkatkan kesejahteraan serta penyediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
Gogol menambahkan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, KONI diharapkan dapat terus mendorong gairah masyarakat untuk berolahraga. Karena membangun prestasi olahraga tidak dapat dilakukan secara instan, tapi harus ditata secara sistematis, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan prestasi olahraga, dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Melalui giat ini, lanjutnya, KONI juga dapat memberikan informasi sejauh mana prestasi yang sudah dicapai dalam kurun waktu 2021-2022 yang lalu. Khususnya keberhasilan kontingen Kota Probolinggo di ajang gelaran multi event Porprov VII Tahun 2022, dan persiapan program kerja untuk Porprov VIII Tahun 2023.
“Untuk dapat menghasilkan prestasi yang tinggi, selain perlu latihan yang keras, juga perlu spirit yang luar biasa agar bisa memberikan penampilan terbaik di ajang bergengsi tersebut. Perlu juga adanya penerapan sport science berbagai ilmu keolahragaan yang bekerja sama dengan perguruan tinggi fakultas ilmu olahraga. Jadi bukan hanya kesiapan semangat atletnya saja, tapi juga disiapkan ilmu pelatihan untuk para pelatih,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, perwakilan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Fajar Poernomo, sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkot, puluhan Pengurus Kota (Pengkot) Cabor dan sejumlah undangan lainnya. (es/mir)