KADEMANGAN - Peringatan Hari Bhayangkara yang ke-77 disambut meriah oleh ratusan anggota komunitas motor trail, di Kota Probolinggo. Mereka berkumpul memenuhi Pantai Permata Pilang pada Minggu (2/7).
Peringatan yang jatuh setiap 1 Juli tersebut mengambil tema Trail Wisata Bhayangkara Probolinggo Bersatu (BRIPTU). Kapolres AKBP Wadi Sa’bani membeberkan alasan mengapa tema tersebut disematkan untuk peringatan Hari Bhayangkara tahun ini. “Memeriahkan HUT Bhayangkara ya, bahwa polisi punya masyarakat, polisi punya rakyat, masyarakat punya polisi. Semua elemen masyarakat punya polisi. Termasuk komunitas trail ini ya. Semua masyarakat yang mempunyai hobi di trail ini kita sama-sama membangun hubungan emosional dalam rangka bersama-sama menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Kapolres yang menjabat sejak 2021 di Kota Probolinggo tersebut bahwa pemilihan Pantai Permata sebagai lokasi penyelenggaraan karena merupakan destinasi yang harus dieksplor dan dikembangkan sebagai potensi wisata. Tidak hanya regional provinsi Jawa Timur namun se-Indonesia, “Pantai Permata ini mempunyai ciri khas dan kearifan lokal. Seperti hari ini air laut lagi pasang, harus tetap semangat,” ujar Wadi merujuk pada lokasi yang tergenang air laut.
Ia pun kembali menegaskan, di tengah situasi yang tidak diprediksi, peringatan HUT Bhayangkara tahun ini tetap meriah..
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal pun tak ketinggalan untuk mencoba motor trailnya. Air laut yang naik dan tingginya mencapai lutut orang dewasa tersebut, tak menyurutkan semangat bapk empat orang anak itu.
“Sangat luar biasa ya dan ini pasti beda dari jalur trail daerah lain, khususnya di Pantai Permata, dimana air laut sedang pasang. Sehingga mempunyai tantangan sendiri,” cuap Habib Hadi yang mengelilingi rute trail dan rela berbasah-basahan karena cipratan air laut pasang.
Tidak hanya wisata trail saja, di momen yang sama juga dibagikan 1000 tanaman bakau untuk menambah rimbun hutan mangrove di Pantai Permata. Hal ini bertujuan agar sebagai masyarakat juga harus peduli dan menjaga lingkungan.
Semakin siang, pasangnya air laut tak menghentikan semangat peserta. Usai wisata trail berakhir, giat dilanjutkan dengan lomba tarik tambang antar perangkat daerah. Keseruan itu berlangsung semakin meriah ketika ada peserta yang jatuh dan bersimbah air asin. (sit/qie)