Aminah Hadi Ajak Masyarakat Beli Camilan Sehat Olahan UMKM Lokal

2023

MAYANGAN - Gelaran produk Olahan Hasil Perikanan dan Kelautan kembali diselenggarakan atas kerja sama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Kembali mengambil tempat di Graha Mulia (GM) Swalayan, giat ini berlangsung selama 7 hari mulai dari hari Senin hingga hari Minggu (19-25/6).

Kepala DKPPP setempat Aries Santoso mengatakan bahwa kerjasama yang sudah terjalin di tahun sebelumnya bertujuan untuk memfasilitasi para UMKM olahan perikanan dan kelautan. Karena cukup bagus dampaknya, sehingga tahun ini kegiatan serupa diadakan kembali. “Acara ini untuk ajang media promosi dan penjualan bagi UMKM,” kata Aries.

Aries juga bersyukur dan berterimakasih banyak karena dukungan dari Pemprov Jawa Timur sangat besar. “Beberapa waktu lalu bersurat. Alhamdulillah dibalas cepat dan malah difasilitasi ada booth-nya seperti ini. Dengan pagelaran ini, kita berharap produk dari para UMKM ini semakin dikenal oleh masyarakat ya dan syukur-syukur bisa meningkatkan omzet penjualan mereka,” harapnya.

Adanya gelaran produk olahan ikan tersebut menjadi atensi tersendiri bagi Ketua Forikan Kota Probolinggo, Aminah Hadi. Istri Wali Kota Probolinggo ini menyempatkan waktu untuk menengok acara ini. “Sebenarnya ke sini saya hanya ingin memberikan semangat untuk para UMKM olahan perikanan dan kelautan ini ya. Untuk terus berinovasi dan mengembangkan bakat-bakat yang mereka punya sehingga menambah pemasukan untuk keluarga dan warga sekitar rumah mereka,” jelasnya.

Sembari duduk santai dengan lima perwakilan UMKM yang produknya dipamerkan, Aminah Hadi mendengarkan cerita dari pelaku UMKM tentang bagaimana mereka mengembangkan produk. “Jadi tadi kami sharing tadi ya. Apa yang mereka sudah lakukan dan apa yang mereka inginkan terhadap pemerintah. Semoga kami bisa membantu. Insyaallah, untuk kedepannya jika ada agenda seperti ini lagi, insyallah kita akan selalu hadir dan mendukung,” ungkapnya.

Usai menyelesaikan perbincangan, Aminah Hadi langsung memilih beberapa produk makanan yang dijual. Ia bahkan memborong dalam jumlah cukup banyak. “Iya ini untuk anak-anak di rumah dan di pondok ya sekalian. Jadi kan biar ada cemilan dan cemilannya sehat. Jadi untuk warga Kota Probolinggo, ayo semangat beli produk UMKM lokal (olahan) ikan Kota Probolinggo. Untuk cemilan sehat anak-anak daripada makan-makanan yang instan itu ya,” ajaknya.

Maria Utami, salah satu pemilik UMKM Kembang Sari dengan produk olahan ikan Amplang Tengiri dan Sambal Ikan menyatakan rasa syukurnya karena selama ini Pemkot Probolinggo memperhatikan bisnis rintisannya tersebut. “Kami merasa sangat bangga, dari nol kita nggak paham apa-apa, diikutkan pelatihan membuat produk, legalitas dan sampe menjadi sumber penghasilan keluarga kami dan bisa membantu orang lain dalam mencari nafkah,” katanya.

Dirinya menambahkan bahwa perkembangan UMKM-nya pun sangat jauh sejak pemkot turun tangan. Dukungan itu mengantarkannya menjadi UMKM pertama di Kota Probolinggo yang memiliki Standard Kelayakan Pengolahan (SKP) yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Jadi banyak keuntungan yang didapat ya, salah satunya menjadi narasumber di Tuban dan di Banyuwangi. Dan dengan legalitas dari SKP ini kita juga sering diajak untuk pameran atau kegiatan skala regional,” ulasnya.

Produk olahan Amplang Tengiri sendiri, dijelaskan oleh Maria Utami, sudah memasuki pasar retail modern bersama 12 UMKM lainnya, “Iya Alhamdulillah dari dinas terkait membantu untuk itu dan ada beberapa tahapannya, sampai akhirnya lolos,” tandasnya. (sit/qie)

BAGIKAN